Bahaya Om Telolet Om

url img

Kepala Kepolisian Resor Kampar Ajun Komisaris Besar Edy Sumardi Priadinata meminta masyarakat tidak berlebihan dalam menyikapi fenomena ‘Om Telolet Om’ yang saat ini menyebar di masyarakat.
Kegiatan itu dianggap bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Edy menjelaskan, klakson mobil yang berbunyi “telolet” semakin ramai dan marak diberitakan serta banyak pula video yang diunggah ke media sosial terkait fenomena ini.
Masyarakat tampak berdiri di pinggir jalan dan membawa tulisan bertuliskan ‘Om Telolet Om’ dan meminta kepada pengemudi bus untuk menghidupkan klaksonnya, bahkan ada di antaranya yang mencegat bus ketika sedang berjalan.

Menurut Edy, hal ini dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. “Untuk itu diimbau kepada seluruh masyarakat, terutama kepada pelajar maupun kalangan remaja, untuk tidak mengikuti hal ini,” ujarnya.

Selain itu, Edy menambahkan, kegiatan ini dapat menganggu konsentrasi pengemudi bus atau truk yang dapat membahayakan banyak orang. Ditambah lagi saat aktivitas di jalan raya padat dapat mengganggu pengendara lain, bahkan dikhawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Imbauan juga diberikan kepada para pengemudi truk atau bus untuk tidak memenuhi permintaan masyarakat ‘Om Tolelot Om’.
“Hal ini demi kenyamanan bagi pengguna jalan lainnya, terlebih lagi saat melintas di tempat ibadah. Akan memberikan kebisingan,” imbau Kapolres Kampar itu.

Fakta-fakta Om Telolet Om

url img

Fenomena “Om Telolet Om” rupanya masih digandrungi masyarakat. Nggak hanya di dunia nyata, bahkan hingga media sosial. Memang sih ada yang menyambut fenomena itu. Tapi nggak jarang ada yang merasa terganggu dengan testimoni siapapun yang mengomentari hanya dengan 3 kata itu.
Sejauh ini saking viralnya bermunculan meme, video hingga lagu dangdut. Berikut fakta-fakta berkenaan dengan “Om Telolet Om” yang mungkin belum kamu ketahui:
Apa itu “Om Telolet Om”?
“Om telolet om” adalah teriakan yang biasa diucapkan oleh anak-anak di pinggir jalan ketika sebuah bus melintas. Anak-anak itu memiliki harapan sopir akan membunyikan klakson yang unik. “Telolet telolet,” begitu bunyinya.
Bunyi klakson ini mendadak jadi populer Selasa (20/12) malam setelah berbagai DJ terkenal mencuitkannya. Tapi sebelum itu, video-video lucu memperlihatkan orang-orang dewasa meminta “telolet” ke supir bus sudah lebih dulu viral di Facebook. Tampaknya ada tren “telolet challenge” dan “demam telolet” yang sudah beberapa pekan menggerilya dari satu akun ke akun lain.
Dalam video-video yang memancing tawa itu, terlihat ekspresi kegembiraan tersendiri ketika berhasil meminta supir membunyikan klakson dengan lambaian tangan dan teriakan, “Om telolet ommmmmm!” beramai-ramai. Tentu saja hal itu dilakukan beramai-ramai. Akan jadi garing bila kamu melakukannya sendirian. Bila pak sopir memberikan balasan, anak-anak itu kegirangan.
Dikutip dariBBC Indonesia, asal mula bunyi “Om Telolet Om” berasal dari PO (perusahan otobus) bus. Zaenal Arifin dari Bismania Community mengatakan bahwa bunyi klakson telolet sudah mulai terdengar satu dekade lalu. Klakson itu nggak spesifik dimiliki oleh jenis bus tertentu melainkan hasil modifikasi yang dilakukan PO.
“Awalnya tiga corong, kemudian ada yang empat corong (lubang suara angin), bahkan ada yang enam lubang yang kemudian bunyinya dimodifikasi sesuai kreativitas,” katanya. “Konsepnya seperti nada dering monophonic ponsel, lagu-lagunya ondel-ondel, lagunya ‘Jablay’ Titi Kamal.”
Dia mengklaim bahwa kebiasaan meminta klakson itu dimulai dari kebiasaan para penggemar bus yang sering memotret bus. “Sebagai balasan, supir bus biasanya kasih dim atau kasih klakson.” Adalah perusahaan otobus Efisiensi yang pertama mempopulerkan klakson telolet tersebut, kata Zaenal.
Sama seperti PPAP, “Om Telolet Om” terasa sederhana dan mudah sekali ditiru. Selain itu, tanpa harus mengeluarkan uang dan menghafal tarian tertentu, kamu sudah bisa melakukannya. Caranya juga mudah, tinggal berteriak atau menuliskannya pada secarik kertas “Om Telolet Om” di berbagai kendaraan yang menggunakan klakson untuk membunyikan telolet. Apalagi dengan kekuatan media sosial, masyarakat mancanegara memandang bunyi ini menjadi hal menarik dan bisa diikuti dengan cepat.
Nggak seperti PPAP dan Oppa Gangnam Style yang populer dengan video klip, para penggemar “Om Telolet Om” memiliki cara yang lebih mudah. Berbekal sebuah kamera smartphone yang dimiliki siapa saja, ditambah sepotong kardus yang bertuliskan “Om Telolet Om”. Sekelompok warga di Jepara rutin mengadakan kegiatan ini pada pukul 4 sore setiap harinya dan menikmati telolet untuk kegembiraan.
Selain bisa mendekatkan masyarakat dengan pentingnya menggunakan bus atau kendaraan umum saat berpergian, main telolet juga menyenangkan dan menghibur dengan berbagai kreasi bunyi yang dihasilkan. Kedekatan antar masyarakat juga makin dekat. Masyarakat rela berkumpul di pinggir jalan dan menghabiskan sore bersama. Tentunya main telolet nggak akan seru kalau sendirian, bukan?
Penggunaan klakson untuk bermain telolet memang menyenangkan. Ibarat berbicara, klakson juga memiliki arti yang bisa dipahami oleh pengguna jalan raya. Biasanya para pengemudi menggunakan nada telolet untuk kata tertentu seperti meminta ruang jalan dengan dua kali nada pendek dan peringatan bahaya dengan klakson yang agak panjang. Peraturan mengenai penggunaan klakson juga telah ditentukan melalui Peraturan Pemerintah.
Menurut pasal 71 ayat 1 Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, isyarat peringatan dengan bunyi yang berupa klakson dapat digunakan apabila diperlukan untuk keselamatan lalu lintas dan melewati kendaraan lain yang ada di depan. Bahkan penggunaan klakson juga dibatasi pada ayat 2 yaitu nggak boleh membunyikan klakson pada tempat tertentu yang dinyatakan dengan rambu-rambu. Klakson juga nggak boleh digunakan ketika mengeluarkan suara yang dirasa nggak sesuai dengan persyaratan teknis dan layak jalan kendaraan bermotor.
Akan ada kepuasan tersendiri bila apa yang kamu inginkan tercapai. Sama seperti ketika kamu dan teman-teman dipinggir dan meminta “Om Telolet Om” pada pak sopir. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar permintaanmu disetujui pak sopir.
Agar penampilanmu maksimal, pilih pakaian kasual yang enak dipakai. Sebab kamu dan teman-teman akan berlari kesana kemari mengejar bus. Karena itu, usahakan kamu mengenakan kaus dan celana jeans. Jangan lupa sepatu kets. Yang nggak kalah penting adalah properti penting seperti kardus, spidol besar, ponsel dengan kamera megapiksel yang mumpuni dan powerbank.
Jangan lupa bawa air minum dan penutup hidung. Karena bus yang barusan datang akan membunyikan klakson dan diakhiri dengan asap tebal. Kamu juga perlu suara teriakan yang maksimal meski sudah siap dengan kardus.
Fenomena “Om Telolet Om” turut menarik perhatian Christian Auri, pemilik aplikasi CumaCeban. Dengan sentuhan kreatifnya, bunyi klakson itu akhirnya dibuat dalam versi game. Christin mengatakan tim mereka membuat game android pertama agar masyarakat bisa merasakan fenomena “Om Telolet Om” langsung dari ponsel.
Menurutnya game “Om Telolet Om” yang baru diluncurkan kemarin (22/12). Dia menambahkan game itu asli Indonesia dan dapat dimainkan melalui aplikasi CumaCeban. Aplikasi ini tersedia dan dapat diunduh secara gratis dari Google PlayStore di ponsel Android. Layaknya “Om Telolet Om” yang sebenarnya, di dalam game ini kamu akan bermain sebagai seorang sopir bus dan ada anak-anak di pinggir jalan yang menunggu untuk membunyikan klakson.
Cara main game ini sederhana. Kamu harus melewati rintangan yang ada dan membunyikan klakson telolet-telolet dan anak-anak yang terdengar merupakan suara asli seperti yang ada di jalan ataupun di media sosial. Menariknya, dalam permainan game ini pihak CumaCeban menyediakan berbagai macam hadiah menarik. Seperti iPhone 7, Samsung S7 Edge, PS4 Pro dan lain-lain.
Rupanya nggak semua orang suka dengan fenomena “Om Telolet Om”. Komika Soleh Solihun dan vokalis band Barasuara Iga Massardi memilih menyembunyikan segala hal berkaitan dengan “Om Telolet Om”. Mereka mengunduh foto di Instagram dan menutup komentar “Om Telolet Om”.

WHAT?Netter Minta Om Telolet Om di Patenkan Sebagai Hari Libur Nasional

url img

Rabu (21/12), “Om Telolet Om” tiba-tiba menjadi trending di dunia. Banyak tokoh dunia hingga musisi internasional terbawa trend yang berasal dari Indonesia ini.
Banyak netter yang mengaku bangga, “Om Telolet Om” bisa menjadi fenomena di dunia. Sementara yang lainnya justru menjadikannya sebagai lelucon.
Menariknya, banyak netter Indonesia yang meminta agar “Om Telolet Om” dipatenkan. Menurut mereka hal ini perlu dilakukan agar tidak sampai di klaim negara lain.
Tak cukup sampai disitu, sejumlah netter bahkan meminta Presiden Joko Widodo agar menjadikan 21 Desember sebagai Hari Libur Nasional. Mereka mengusulkan hal tersebut untuk memperingati “Om Telolet Om” menjadi fenomena di seluruh dunia.
“Saya berharap Pak @jokowi bersedia menjadikan 21/12 sebagai hari Om Telolet Om Nasional.Ini kearifan lokal yg mendunia & perlu dibudayakan” tulis netter. “Ditetapkan 21 Desember sebagai hari ‘OM TELOLET OM’ pak @jokowi @Pak_JK,” imbuh lainnya.
Sementara itu, hingga saat ini “Om Telolet Om” masih menjadi topik yang banyak dibicarakan. Bahkan meme unik terkait fenomena ini banyak bertebaran di media sosial.

Dawin Ingin Jadikan Om Telolet Om Sebagai Lagunya

url img

Bunyi klakson bus “Telolet” telah menjalar hingga ke panggung internasional. Sederet musisi dunia seperti Zedd, Martin Garrix, DJ Snake, Alesso, dan The Chainsmokersriuh mencuitkan frasa “Om Telolet Om” di Twitter. Bahkan ada pula yang membuatkan versi musik remix-nya.
Seolah tak mau ketinggalan tren, penyanyi Dawinpun ikut nimbrung dalam perbincangan seputar “Om Telolet Om”. Melalui Twitter-nya, pelantun “Dessert” ini mengatakan kata-kata tersebut bisa menjadi judul single berikutnya.
“Aku pikir ‘Om Telolet Om’ seharusnya bisa menjadi judul laguku selanjutnya,” tulis Dawin. Sontak cuitan ini pun langsung mendapatkan respon heboh dari penggemarnya. Tercatat, postingan Dawin itu telah di retweet sebanyak 12 ribu kali dan disukai 6 ribu lebih oleh pengguna Twitter.

Banyak penggemar pun yang mengaku tidak sabar mendengar single barunya yang berjudul “Om Telolet Om” tersebut. “Aku akan mengunduh lagu itu segera,” komentar seorang netter. “Tidak sabar mendengarkan lagu itu,” imbuhnya yang lainnya.
“Om Telolet Om” memang tengah menjadi trending topic di Twitter. Kata-kata tersebut menjadi fenomenal saat anak-anak pengejar klakson menyebarnya video mereka di media sosial.
Sementara itu, Dawin sendiri dikenal publik sejak merilis single “Dessert” yang merupakan hasil kolaborasi bersama Silentopada tahun 2015. Ia juga pernah menggelar pertunjukkan di Indonesia. Kini, ia sedang bersiap meluncurkan album terbarunya, yang berjudul “Errors”.