Misteri menggelapnya bintang KIC 8462852 semakin terkuak. Selama ini, bintang misterius tersebut dipercaya sebagai megastruktur alien. Tapi aktivitas aneh seperti menggelapnya bintang tersebut, menurut studi terbaru yang terbit dalam jurnal Physical Review Letters edisi Desember 2016, akibat adanya aktivitas magnetik di dalam bintang.
Pada 2015, KIC 8462852 menjadi perbincangan hangat di antara para astrofisikawan karena terdapat fluktuasi cahaya yang tidak biasa di dalam bintang tersebut. Bintang ini termasuk jenis F atau jenis normal, yang memiliki ukuran lebih besar dan lebih panas dibanding matahari bumi. Lokasinya berada di konstelasi Cygnus, sejauh 1.480 tahun cahaya dari bumi.
Tabetha Boyajian, astronom dari Yale University di Connecticut, Amerika Serikat, menemukan puluhan kasus aneh dari bintang tersebut saat mengamati menggunakan Kepler, teleskop ruang angkasa milik NASA. Dia dan rekan-rekan penelitinya menemukan bintang tersebut meredup hingga 22 persen. Angka ini, menurut mereka, terlalu besar jika hanya disebabkan oleh planet maupun debu yang melintas di depan KIC 8462852. Bintang tersebut juga dikenal dengan sebutan Boyajian Star.
Analisis dari Boyajian dan rekan-rekannya meningkatkan kemungkinan kehidupan alien cerdas. Secara khusus, para ilmuwan berhipotesis bahwa bintang ini merupakan rumah bagi Bola Dyson—sebutan megastruktur yang dibangun di sekitar bintang untuk menangkap sebanyak mungkin energi dari bintang tersebut. Teori ini dikemukakan oleh matematikawan sekaligus fisikawan Freeman Dyson. Dalam fiksi ilmiah, Bola Dyson digambarkan sebagai lapisan padat di sekitar bintang yang mirip sekumpulan panel surya raksasa.
Adapun studi terbaru menyatakan apa yang terjadi di bintang misterius ini merupakan aktivitas murni internal. “Kami percaya akan temuan kami,” ujar Richard Weaver, anggota studi yang juga pakar fisika materi dari University of Illinois di Urbana-Champaign.
Selama empat tahun, Weaver dan rekan-rekannya menganalisis spektrum fluktuasi cahaya Bintang Boyajian. Mereka menemukan bahwa anomali dalam bintang tersebut mengikuti pola khas dari longsoran energi yang tiba-tiba. Dalam jurnal, tim menganalogikannya sebagai magnet, yang dapat mengalami perubahan medan secara acak. Temuan ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang menemukan pola longsoran energi pada ledakan bintang.
“Kami telah menghitung longsoran energi pada masa lalu untuk menganalisis apa yang mungkin terjadi di dalam bintang,” ujar Karin Dahmen, rekan Weaver, seperti dikutip dari laman berita Space, akhir pekan lalu.
Para ilmuwan mencatat ada tiga bintang dalam pengawasan Kepler yang memiliki pola longsoran energi yang sama. Meski begitu, Weaver dan tim menuliskan dalam jurnal, variasi cahaya mereka tidak mencolok seperti Bintang Boyajian. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa tiga bintang tersebut adalah magnet aktif.
Hanya, Weaver dan tim belum mengungkap pola mekanisme magnetis yang dapat memicu perilaku longsoran energi pada Boyajian Star. Musababnya, longsoran energi terjadi sangat cepat. Rotasi energi terjadi setiap 21 jam.
“Tingginya tingkat rotasi di bintang biasanya merupakan sebuah indikasi ada medan magnet yang kuat,” kata Mohammed Sheikh, rekan penelitian Weaver dan Dahmen.
Sheikh menyarankan, perlu ada ulasan holistik tentang bintang ini pada masa mendatang. Khususnya kesamaan fluktuasi cahaya dengan bintang-bintang lainnya. Selain itu, untuk mengkonfirmasi apakah ada kawanan komet yang berinteraksi dengan bintang ini dan menyebabkan terjadinya gejolak magnetik pada bintang.
Tag: alien
Ada Suara Pukulan di Pesawat Antariksa,Ulah Alien?
Suara pukulan misterius pada permukaan pesawat antariksa yang membuat bingung pada astronaut Cina ternyata bukan alien, namun merupakan akibat perubahan tekanan udara.
Yang Liwei, astronaut Cina pertama, menarik perhatian publik ketika mengungkapkan dalam wawancara televisi akhir November lalu bahwa dia mendengar suara tak terjelaskan seperti
“ketukan palu kayu pada ember besi” dari luar kapsulnya selama misi perdananya tahun 2003, yang membuat dia bertanya-tanya.
Pada Kamis, ketika astronaut terkenal itu menghadiri satu acara di sebuah sekolah Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang, pertanyaan tentang suara misterius itu ditanyakan oleh murid-murid.
Yang mengatakan bahwa menurut yang dia pelajari, suara ketukan itu terjadi akibat penurunan tekanan udara yang menyebabkan perubahan dalam struktur pesawat antariksa saat meninggalkan Bumi menuju antariksa.
Dia mengatakan bocoran udara keluar dari objek di dalam kapsul juga bisa menimbulkan suara.
“Saya pikir itu normal,” kata Yang. “Penting untuk berhati-hati mengidentifikasi penyebabnya.”
Penjelasan Yang senada dengan pendapat ilmuwan antariksa Liu Hong, yang menulis artikel untuk laman ilmu pengetahuan populer Guokr.com.
Liu mengatakan bahwa dia yakin suara itu berasal dari deformasi sangat kecil dalam material dinding bagian dalam kapsul antariksa akibat perubahan tekanan.
Liu adalah kepala perancang Lunar Palace 1, satu fasilitas untuk menjalankan percobaan kunci mengenai sistem pendukung hidup bio-regeneratif guna membuat satu pangkalan di bulan.
Dia mengatakan selama pengujian 105 hari dalam ruang kedap udara di dalam kapsul, para peneliti juga mendengar suara aneh.
“Mereka pikir seseorang mengetuk dari luar tapi tidak ada yang ditemukan,” tulis Liu. “Mereka terganggu pada awalnya, namun kemudian tenang dan mencari sumber suara itu.”
Para peneliti akhirnya menyadari bahwa perubahan suhu kapsul akan menyebabkan perubahan tekanan udara, dan perbedaan tekanan antara bagian dalam dan luar dinding kapsul menyebabkan deformasi sangat kecil pada material dinding, menghasilkan suara “Dong! Dong! Dong!”
“Kami mungkin menemui segala macam fenomena tak terjelaskan saat menjelajahi yang tidak kita tahu, tapi kita harus selalu mencari penjelasan ilmiahnya. Itu yang mendorong kita ke depan,” kata Liu sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.