Kasus Pertama di Jepang,Nyawa Menghilang Akibat Main Pokemon Go

url img

Meski game Pokemon Go mengalami penurunan pemain, nampaknya game ini masih meninggalkan rasa penasaran bagi sebagian trainer (pemain Pokemon Go). Sayangnya, teknologi Augmented Reality yang terdapat pada Pokemon Go ini ternyata membuat sebagian orang lupa akan sekitarnya. Seperti mengakibatkan kecelakaan, lupa waktu bahkan ada juga sepasang orang tua yang melupakan anaknya.

Hal menyedihkan ini terulang kembali di Jepang, seperti yang diberitakan oleh Digital Trends, Kamis (25/8/2016). Menurut laporan Japa Times, seorang nenek berusia 72 tahun meninggal dunia akibat bertabrakan dengan sebuah truk. Tidak hanya itu, ada seorang pengendara perempuan berusia 60 tahun, yang juga mengalami luka serius. Pengemudi truk yang diketahui bernama Keiji Goo ini ternyata kedapatan sedang bermain game Pokemon Go. Pria berusia 39 tahun ini pun juga membenarkan bahwa dirinyalah yang menyebabkan kecelakaan tersebut, dihadapan pihak kepolisian setempat.

Pihak kepolisian Jepang mengatakan bahwa kasus ini merupakan yang pertama kali di Jepang, dimana game ini mengakibatkan nyawa sesorang hilang.
Tidak hanya itu saja, kepolisian Jepang juga mengatakan bahwa sejak meluncurnya game Pokemon Go ini, setidaknya terjadi 700 kasus pelanggaran lalu lintas. Adapun beberapa kasus diantaranya menyebabkan kecelakaan, seperti 15 kasus yang berasal dari pengemudi kendaraan bermotor, serta 20 kasus kecelakaan yang disebabkan oleh pengendara sepeda akibat bermain game ini.

Niantic sendiri pada pembaruannya dapat mendeteksi bila pemain berjalan sangat cepat, ada indikasi pemain tersebut menggunakan kendaraan dan langsung memberikan peringatan. Namun peringatan tersebut dapat di-iyakan begitu saja, sehingga para pemain dapat melanjutkan permainan.

Xiaomi Resmi Luncurkan Redmi Note 4

url img

TEMPO.CO, Jakarta – Xiaomi resmi meluncurkan smartphone Redmi Note 4. Perangkat ini didukung MediaTek Deca-Core Helio X20 SoC (clock hingga 2,1 GHz) dan layar fullHD 5,5 inci.

Ponsel pintar tersebut hadir dalam varian konfigurasi memori 2 GB/16 GB dan 3 GB/64 GB serta baterai berkekuatan 4.100 mAh.
Dalam hal kamera,handset tersebut dibekali kamera belakang 13 MP dan kamera depan 5 MP. Ada pula sensor sidik jari di bagian belakang.

Xiaomi Redmi Note 4, yang berukuran 151 x 76 x 8,35 mm dan berbobot sekitar 175 gram, berjalan dengan sistem operasi berbasis Marshmallow MIUI 8.

Menampilkan desain metal unibody, perangkat tersebut tersedia dalam tiga pilihan warna, yaitu silver, gold dan dark grey.

Untuk harga, Redmi Note 4 dibanderol sekitar US$ 135 (sekitar Rp 1.768.500) untuk model 16 GB dan US$ 180 (Rp 2.358.000) untuk varian 64 GB.
Perangkat tersebut mulai dapat dipesan di pasar Cina hari ini, 26 Agustus 2016, di Mi.com, Mi Home Stores, serta melalui channel offline dan online China Mobile. Untuk saat ini, belum ada kabar mengenai kapan perangkat tersebut akan mendarat di pasar lain, demikian GSM Arena.
Tempo

iPhone Pakai Layar Lengkung Tahun 2017,Tiru Samsung?

url img

Baru-baru ini terdengar kabar bahwa Apple sedang mempersiapkan tiga model iPhone terbaru untuk diluncurkan di tahun 2017 mendatang. Dari tiga model iPhone tersebut, salah satunya akan mengusung desain layar melengkung seperti Samsung Galaxy S7 Edge.

Menurut laporan dari Nikkei, Jepang, akan ada tiga iPhone terbaru dengan varian layar yang berbeda. Diantaranya yaitu, 4,7 inci, 5,5 inci dan lebih besar dari 5,5 inci. Dua model iPhone dengan layar 4.7 inci dan 5.5 inci diduga akan menggunakan layar datar seperti pendahulunya.
Sementara iPhone dengan layar yang lebih besar dari 5,5 inci ini diduga akan memiliki model premium “Edge”. Untuk mendukung layar melengkung seperti Samsung Galaxy S7 Edge, Apple harus menggunakan jenis layar OLED.
Sayangnya, sumber tak mengatakan secara spesifik apakah Apple akan menggunakan layar OLED atau tidak. Namun, kabarnya Apple sudah mempersiapkan layar OLED sendiri yang didapat dari LG dengan dana sekitar Rp 5,8 triliun.

Sementara itu, kehadiran layar OLED dari LG sendiri kemungkinan hanya berlangsung sampai pertengahan tahun 2018. Jadi, Apple sepertinya akan memasok layar OLED lain dari rivalnya, Samsung.
Wowkeren

Juara Dunia Dota 2 Mendapatkan Rp199M

url img

Seattle- Pertandingan The International DotA 2 2016 (TI6) di Seattle, Amerika Serikat, berakhir meriah dengan kemenangan tim Wings Gaming. Atas kesuksesannya, tim eSport asal China ini berhak membawa pulang hadiah senilai USD 9,1 juta atau sekitar Rp 119 miliar (USD 1 = Rp 13.136).

Wings Gaming keluar sebagai juara setelah berhasil mengalahkan tim asal Amerika Utara, Digital Chaos (DC) dengan skor 3-1. Pertandingan antara Wings Gaming melawan DC di partai final menjadi sebuah kejutan yang tak terduga.
Pasalnya Wings Gaming sempat mengalahkan DC di pertandingan hari pertama dengan skor 2-1. Akibat kekalahan itu, DC sempat tersungkur dan masuk ke dalam peringkat bawah atau lower bracket.
Namun, dengan segala kegigihan anggotanya, tim yang digawangi Roman ‘Resolut1on’ Fominok, Aliwi ‘w33’ Omar, David ‘Moo’ Hull, Martin ‘Saksa’ Sazdov, dan Rasmus ‘MiSeRy’ Filipsen ini akhirnya bangkit dan berhasil mengejar ketinggalan hingga mampu berhadapan dengan Wings Gaming di partai final.
Sebelum melaju ke partai final, DC sempat berhadapan dengan juara tahun lalu, Evil Geniuses. Dengan permainan yang bagus, DC membabat Evil Geniuses dengan skor 2-1.
DikutipdetikINETdari Mashable, Senin (15/8/2016), kepercayaan diri kembali diraih oleh DC ketika sukses menumbangkan Wings Gaming di ronde pertama pertandingan final. Namun kekalahan rupanya tidak membuat mental Wings Gaming menciut.
Tim yang beranggotakan Chu ‘Shadow’ Zeyu, Zhou ‘bLink’ Yang, Zhang ‘Faith_bian’ Ruida, Zhang ‘Innocence’ Yiping, dan Li ‘iceice’ Peng ini justru bangkit dan balik menghabisi DC di sisa ronde. Meski harus puas keluar sebagai runner up, DC nyatanya membawa pulang hadiah yang juga tak kalah besar, yakni USD 3,4 juta atau sekitar Rp 44,5 miliar.

Total hadiah yang disediakan oleh Valve selaku penyelenggara untuk turnamen tahun ini disebut-sebut yang terbesar sepanjang sejarah turnamen e-sport, yakni sebesar USD 20,7 juta atau sekitar Rp 271,3 miliar. Meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah USD 18 juta atau setara Rp 236 miliar.

Pokemon GO Game Nyontek?

url img

Gamer Korea tidak begitu terkesan dengan Pokemon Go. Bagi mereka, game semacam ini sudah ada sebelumnya. Sebelum kemunculan Pokemon Go, mereka sudah lebih dulu punya versi lokalnya.
Media Korea menyebut Pokemon Go menyontek game mobile di Negeri Ginseng yang dirilis beberapa tahun lalu. Dinamakan Olleh Catch Catch, konsep di balik game lokal Korea tersebut mirip dengan Pokemon Go.

Seperti dilansir Ubergizmo, Senin (15/8/2016), Olleh Catch Catch melibatkan penggunaan augmented reality dan mengajak pemain di lingkungan sekelilingnya untuk menangkap monster menggunakan ponsel mereka.
Game tersebut terbatas hanya bisa dimainkan di Korea dan dirilis oleh operator telekomunikasi setempat KT pada 2011. Sayangnya, saat itu konsep game seperti Olleh Catch Catch belum diminati. Pada akhirnya, KT menghentikan eksistensi game tersebut.
Di Indonesia sendiri, kepopuleran Pokemon Go tampaknya masih akan bertahan. Apalagi, saat ini game augmented reality tersebut akhirnya resmi hadir di Indonesia dan bisa diunduh langsung oleh pengguna iPhone, iPad, dan smartphone maupun tablet Android.
App Store milik Apple dan Play Store dari Google telah resmi menyediakan unduhan langsung di toko aplikasi mereka. Dengan demikian, gamer di Indonesia tak perlu lagi repot menginstal aplikasi ini melalui tautan pihak ketiga ataupun melalui unduhan APK.

Perbandingan iPhone 7 dan iPhone 6s

Infomasi yang mengatakan kalau iPhone 7 tak akan jauh beda dengan generasi sebelumnya coba dibuktikan. Calon ponsel baru Apple ini dibandingkan penampakannya dengan generasi iPhone yang sudah ada. Seperti apa?
Perbandingan ini dilakukan menggunakan iPhone 7 dummy alias cuma bodinya saja. Meski Apple belum resmi merilis iPhone 7, desain bodi dummy ini diyakini bakal sama persis dengan versi finalnya kelak. Pasalnya iPhone 7 dummy ini dibuat berdasarkan bocoran-bocoran yang selama ini beredar.
Ok, langsung dibandingkan saja. Kalau dilihat, baik iPhone 7 dan iPhone 6S mengusung desain yang sama persis. Hampir di semua sisi, termasuk bagian pinggirannya yang tetap mempertahankan bentuk membulat.
Kalaupun ada perbedaan, paling terlihat di aksen garis antenanya. Di iPhone 6S garisnya melintang di bagian atas dan bawah bodi belakang, sedangkan iPhone 7 tampak mengikuti lengkungan sisi atas dan bawah bodi belakangnya.

url img

Meski begitu kalau diperhatikan lebih lanjut, bagian kamera iPhone 7 juga sedikit mendapat sentuhan. Tak seperti kamera di iPhone 6S yang tampak menonjol, Apple coba menipiskannya di iPhone 7. Sementara posisi lampu flashnya tak berubah sama sekali.
Beralih ke sisi atas dan bawah, dipastikan port audio 3,5 mm hilang tak berbekas. Tapi Apple tak serta-merta membiarkannya lowong begitu saja. Karena posisi yang tadinya ditempati port audio 3,5 mm sekarang diisi oleh speaker tambahan.
Bagaimana kalau iPhone 7 dibandingkan dengan iPhone 6S Plus? Kesimpulannya sama saja dengan ketika dibandingkan dengan iPhone 6S, hanya saja ditambah perbedaan ukuran layar iPhone 6S Plus yang lebih besar.
iPhone 7 sendiri diprediksi diluncurkan secara resmi oleh Apple di tanggal 7 September mendatang. Kita nantikan saja tanggal mainnya.

Pokemon GO Nakal di Cekal

url img

Setelah memberlakukan sejumlah pemblokiran sementara, Niantic akhirnya mulai menerapkan pemblokiran permanen terhadap para trainer Pokemon Go yang berlaku curang.
Curang di sini antara lain artinya adalah menggunakan program bot, menggunakan program semacam FakeGPS untuk mengubah lokasi, dan menggunakan program emulator Android di PC yang dianggap menyalahi batasan yang sudah diterapkan Niantic untuk bermain Pokemon Go.
Pengumuman ini diposting oleh Niantic dalam laman situsnya, yang menyebut pelanggaran-pelanggaran itu dapat berakibat blokir permanen, demikian dikutipdetikINETdari The Verge, Senin (15/8/2016).

“Tujuan kami adalah untuk menyediakan pengalaman bermain yang menyenangkan, adil dan jujur bagi semuanya. Kami akan melanjutkan bekerja sama dengan anda semua untuk meningkatkan kualitas permainan, termasuk optimasi sistemanti-cheat kami,” tulis Niantic dalam postingan tersebut.
Di laman tersebut Niantic juga menyelipkan sebuah tautan bagi Trainer yang ingin ‘naik banding’ jika mereka menjadi korban pemblokiran yang salah sasaran.

Tak terungkap bagaimana Niantic akan mendeteksi para trainer curang yang menggunakan teknik GPS spoof, emulator, bot ataupun cara lainnya.
Ini adalah langkah kesekian dari Niantic untuk membersihkan Pokemon Go dari Cheater. Sebelumnya Pokemon Company memberikan surat peringatan kepada developer yang memodifikasi application programming interface (API) Pokemon Go, yang menjadi dasar untuk membuat aplikasi bot.