Kategori: Motivasi
Besarnya Kasih Sayang Dari Seorang Ibu
Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini?”
Sebagai balasannya, kau jawab, “Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan, “Aku tidak ingin seperti Ibu.”
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh, “Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”
Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai pernikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!”
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab, “Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI DAN JIKA BELIAU SUDAH TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU.
Kata-kata Mutiara Albert Einstein
Meski ia mengatakan, “Aku tidak punya bakat khusus. Aku hanyalah orang yang penasaran.” namun nama “Einstein” sangat identik dengan kata “Jenius”. Hampir tidak ada seorangpun yang menolak jika Einstein dikatakan sebagai prototipe manusia jenius. Berikut berbagai pemikiran dan pendapat seorang Albert Einstein:
1. Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman.
2. Sesuatu yang paling sulit dimengerti di dunia ini adalah pajak penghasilan.
3. Ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang luar biasa seandainya seseorang tidak harus menghabiskan hidupnya terhadap hal tersebut.
” Knowledge is something extraordinary in case someone does not have to spend his life on it. “
4. Terpuruk dalam masalah merupakan peluang hebat untuk kita.
5. Saya tidak memiliki bakat tertentu. Saya hanya ingin tahu.
” I have no particular talent. I am merely inquisitive. “
6. Jika fakta tidak sesuai dengan teori, rubahlah faktanya.
” If the facts don’t fit the theory, change the facts “
7. Semakin hukum matematika menunjukkan realitas, menjadi semakin tidak pasti; semakin pasti, semakin tidak menunjukkan realitas.
” As far as the laws of mathematics refer to reality, they are not certain; and as far as they are certain, they do not refer to reality. “
8. Kerja keras bukan untuk sukses tetapi untuk sebuah nilai.
” Strive not to be a success, but rather to be of value. “
9. Pelepasan tenaga atom telah merubah segalanya kecuali cara kita berpikir… pemecahan untuk masalah ini tergantung kepada hati nurani umat manusia. Jika saya mengetahuinya, lebih baik saya menjadi pembuat jam tangan.
” The release of atom power has changed everything except our way of thinking… the solution to this problem lies in the heart of mankind. If only I had known, I should have become a watchmaker. “
10. Tragedi kehidupan adalah sesuatu yang mati di dalam diri seseorang pada saat dia hidup.
11. Saya tidak pernah memikirkan masa depan. Masa depan akan segera datang.
” I never think of the future. It comes soon enough. “
12. Jika A adalah ‘sukses’, maka rumusnya adalah ‘A=X+Y+Z’, dimana X adalah ‘kerja’, Y adalah ‘bermain’, dan Z adalah jaga mulut anda agar tetap tertutup.
” If A equals success, then the formula is: A=X+Y+Z. X is work. Y is play. Z is keep your mouth shut. “
13. ketika seseorang bertanya kepada Einstein, pertanyaan apa yang akan diajukan kepada Tuhan bila dia dapat mengajukan pertanyaan itu, dia menjawab,”Bagaimana awal mula jagad raya ini? Karena segala sesuatu sesudahnya hanya masalah matematika.” Tapi setelah berpikir beberapa saat, dia mengubah pikirannya lalu bilang,”Bukan itu. Saya akan bertanya,”Kenapa dunia ini diciptakan?”Karena, dengan demikian saya akan mengetahui makna hidup saya sendiri.”
14. Telegraph tanpa kabel tidak sulit untuk dimengerti. Telegraph biasa seperti kucing yang sangat panjang. Anda tarik ekornya di New York, dan mengeong di Los Angeles. Yang tanpa kabel sama saja, hanya tanpa kucingnya.
” The wireless telegraph is not difficult to understand. The ordinary telegraph is like a very long cat. You pull the tail in New York, and it meows in Los Angeles. The wireless is the same, only without the cat. “
15. Tuhan tidak bermain dadu.
” God doesn’t play dice. “
16. Kelemahan dalam tingkah laku menjadi kelemahan karakter.
“Weakness of attitude becomes weakness of character.“
17. Membaca, setelah beberapa waktu, menggelapkan pikiran terlalu jauh dari pencarian kreatif nya. Seseorang yang membaca terlalu banyak dan menggunakan otaknya terlalu sedikit akan menjadi kebiasaan malas untuk berpikir.
“ Reading, after a certain age, diverts the mind too much from its creative pursuits. Any man who reads too much and uses his own brain too little falls into lazy habits of thinking. “
18. Ketika ditanya dengan apa perang dunia III akan dilakukan, Einstein menjawab bahwa ia tidak tahu. Tapi dia mengetahui dengan apa perang dunia IV akan dilakukan: Dengan pentungan dan batu!
” When asked how World War III would be fought, Einstein replied that he didn’t know. But he knew how World War IV would be fought: With sticks and stones! “
19. Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh.
” Religion without science is blind. Science without religion is paralyzed. “
20. Kenyataan hanyalah sebuah ilusi, walaupun terjadi terus menerus.
” Reality is merely an illusion, albeit a very persistent one. “
21. Jika teori relativitas terbukti sukses, Jerman akan mengklaim saya sebagai orang Jerman dan Perancis menyatakan bahwa saya seorang penduduk dunia. Seharusnya teori saya terbukti tidak benar, Perancis akan mengatakan saya orang Jerman dan Jerman akan mengatakan saya orang Yahudi.
“If my theory of relativity is proven successful, Germany will claim me as a German and France will declare that I am a citizen of the world. Should my theory prove untrue, France will say that I am a German and Germany will declare that I am a Jew.“
22. Nasionalisme adalah penyakit yang kekanak-kanakan. Itu adalah penyakit campak dari ras manusia.
“Nationalism is an infantile sickness. It is the measles of the human race.“
23. Sejak ahli matematika menginvasi teori relativitas. Saya tidak mengerti diri saya lagi.
24. Kaum intelektual memecahkan masalah, para jenius mencegah mereka.
“Intellectuals solve problems; genuises prevent them.“
25. Aku meyakini bahwa Dia (Tuhan) tidak bermain dadu.
“I am convinced that he ( God ) does not play dice.“
26. Hukum gravitasi tidak berlaku terhadap orang yang sedang jatuh cinta.
“Gravitation cannot be held responsible for people falling in love.“
27. Adalah mungkin untuk menjelaskan segala sesuatu secara ilmiah, tetapi itu membuatnya tanpa rasa; itu membuatnya tanpa arti, seperti jika anda menjelaskan Simfony Beethoven sebagai variasi dari tekanan udara.
“It would be possible to describe everything scientifically, but it would make no sense; it would be without meaning, as if you described a Beethoven symphony as a variation of wave pressure.”
28. Tugas sains antara lain adalah untuk menemukan keindahan alam.
29. Di tengah kesulitan terdapat kesempatan.
“In the middle of difficulty lies opportunity.”
30. Satu – satunya hal yang bertentangan dengan ilmu pengetahuanku adalah pendidikanku.
“The only thing that interferes with my learning is my education.”
31. Ketika anda berpacaran dengan cewek yang manis, satu jam seperti sedetik. Ketika anda duduk di atas tungku panas, sedetik serasa satu jam. Itulah relativitas.
“When you are courting a nice girl an hour seems like a second. When you sit on a red-hot cinder a second seems like an hour. That’s relativity.”
32. Itu tidak berarti saya cerdas, Itu hanya karena saya tetap dengan masalah tersebut lebih lama.
“It’s not that I’m so smart , it’s just that I stay with problems longer.”
33. Banyak orang mengatakan kepintaran yang menjadikan seseorang Ilmuwan besar. Mereka keliru.. itu adalah karakter.
“Many people say that the intelligence that make the great scientists. They are mistaken .. it is the characters.”
34. Masalah penting yang kita hadapi kini tidak dapat kita pecahkan pada tingkat berpikir yang sama seperti ketika kita menciptakan masalah tersebut.
“We can not solve problems by using the same kind of thinking we used when we created them.”
35. Hanya ada dua hal yang tidak terbatas, alam semesta dan kebodohan. Dan saya tidak yakin tentang alam semesta.
“There are only two truly infinite things, the universe and stupidity. And I am unsure about the universe.”
36. Ada dua cara untuk memahami kehidupan. Cara pertama dengan menyadari bahwa tidak ada hal yang mukjizat. Yang kedua menyadari bahwa semua hal adalah mukjizat.
“There are only two ways to live your life. One is as though nothing is a miracle. The other is as though everything is a miracle.”
37. Intuisi lebih penting daripada penjelasan. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.
38. Cobalah tidak untuk menjadi seseorang yang sukses, tetapi menjadi seseorang yang bernilai.
“Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value.”
39. Seseorang memulai untuk hidup ketika ia dapat hidup diluar dirinya.
“A person starts to live when he can live outside himself.”
40. Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan
Kisah Menggetarkan Anak yang Jual Sayur dari 5 Tahun
Apa yang kamu lakukan saat kamu berusia 5 tahun? Menghabiskan waktu buat bermain, bermanja-manja dengan orang tua, atau sering kali mengganggu orang tua yang sedang bekerja? Masih ingatkah kamu apa saja hal berguna yang kamu lakukan saat usia 5? Sudahkah hatimu tergerak untuk membantu orang tua dan meringankan beban mereka saat itu?
Umumnya, anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun khususnya anak yang masih berusia 5 tahun lebih banyak menghabiskan waktu mereka buat bermain. Anak-anak ini juga belum memiliki pemikiran untuk meringankan beban orang tuanya. Tapi tidak untuk anak bernama Yang Xiuxia asal China berikut ini.
Dikutip dari laman mogaznews.com, anak yang kini telah berusia 9 tahun ini telah membuat semua orang merasa tersentuh dan tergetar hatinya. Apa yang membuat kisahnya menyentuh hati? Jadi begini,Yang adalah seorang anak yang penuh kesabaran, pekerja keras dan begitu mulia hatinya. Sejak usia 5 tahun, ia telah membantu sang nenek angkat yang bernama Huang Mengyi berjualan sayuran di tepi jalan di desa di mana ia tinggal yakni di Lianhu, Tiongkok, China.
Yang Xiuxia atau yang akrab dipanggil Mao Mao itu berjualan dari pagi hingga siang hari. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, aktivitas berjualan yang dilakukan Mao Mao ini juga bertujuan untuk menemukan orang tuanya. Dari keterangan nenek Huang, Mao Mao telah ditinggalkan orang tuanya saat usianya 1 bulan.
Huang mengungkapkan jika orang tua Mao Mao dulu adalah tetangganya. Pasangan tersebut merupakan imigran asal Sichuan. Suatu hari, pasangan tersebut meninggalkan tempat tinggalnya yang tak jauh dari rumah nenek Huang. Pasangan tersebut juga meninggalkan bayinya di depan rumah nenek Huang. Kemungkinan besar, pasangan tersebut meninggalkan bayinya karena sang bayi diketahui menderita pneuomia.
Dan sejak usia 5 tahun hingga saat ini, Mao Mao sedang mencari orang tuanya. Ia selalu berharap bahwa orang tuanya membeli sayur dagangannya dan membawanya pulang ke rumah mereka.
Di samping tempat berjualannya, Mao Mao memasang papan yang bertuliskan,
“Ayah dan ibuku sayang, bagaimana kabar kalian? Tahun 2008 lalu aku sakit parah, kalian diam-diam meninggalkanku dan menempatkanku di depan rumah nenek Huang di tengah malam. Kini aku sudah sembuh ayah, ibu. Aku harap kalian menjemputku. Mengajakku pulang ke rumah. Aku rindu memiliki orang tua dan tinggal di rumahku sendiri. Aku rindu kalian ayah, ibu. Jika kalian tidak menjemputku, maka nenekku akan menyerahkanku ke pemerintah. Aku ingin tinggal bersama kalian.
Tentu saja, kisah Mao Mao ini telah menyentuh dan menggetarkan hati semua orang. Tak hanya Mao Mao, semua orang kini juga berharap agar orang tuanya menjemputnya. Ladies, semoga orang tua gadis malang tersebut mengetahui buah hatinya telah mencarinya dan segera menjemputnya ya.
Tetap semangat Mao Mao, percayalah bahwa hidupmu akan lebih bahagia setelah ini dan kamu pun bisa menemukan orang tuamu.
Belajarlah!Rasa Solidaritas dalam Perbedaan Supir Ojek Online
Ada pemandangan yang berbeda di depan gedung kantor saya hari ini Senin (13/3). Ada empat orang pria berjaket Go-Jek berdiri di trotoar. Salah satunya membawa kotak bertuliskan “Donasi untuk Supir GRAB”. Usut punya usut, ternyata itu adalah sumbangan untuk supir Grab Bike yang ditabrak oleh supir angkot di daerah Tangerang beberapa waktu lalu. Kabarnya, hingga saat ini, keadaannya masih kritis.
Karena rasa penasaran, saya memutuskan untuk mengobrol sebentar dengan para supir tersebut. Mereka pun bercerita bahwa gerakan solidaritas ini merupakan inisiatif para supir saja. Bukan gerakan dari perusahaan. Saat mendengar kabar duka mengenai supir Grab Bike di Tangerang, komunitas supir Go-jek di Jakarta memutuskan untuk mengumpulkan sumbangan di lokasi pangkalan mereka masing-masing.
“Kami dari pangkalan Satrio (Jl. Profesor Dr. Satrio, Kuningan, Jakarta). Nah ada juga yang dari Pasar Minggu, Jakarta Barat, dan yang lain,” Ujar Nirwan, salah satu dari empat supir Go-Jek yang saya temui.
Keempatnya sudah meminta sumbangan sejak pukul 12.00 WIB, rencananya mereka akan terus meminta donasi hingga pukul 16.00 WIB, lalu tim lain akan menggantikan hingga malam. Pengumpulan donasi ini akan terus mereka lakukan hingga hari Rabu (15/3) 2017. Keempatnya rela mengorbankan waktu kerja demi membantu korban. Padahal tak satupun dari mereka yang mengenal korban secara langsung. “Ini rasa sepenanggungan aja, nggak masalah lah nggak kerja beberapa jam, demi beramal” Ujar supir lain yang bernama Lukman.
Hal lain yang membuat penasaran adalah, mereka tak mengenal korban, bahkan kerja di perusahaan ojek online yang berbeda. Namun mereka rela meluangkan waktu dan rezeki mereka demi membantu korban. Bahkan aksi yang mereka lakukan tak tersorot media sama sekali, murni demi beramal. Kok mau?
“Yang bersaing biarlah perusahaan, mba. Kami kalau di jalan, di lapangan, ya semua saudara. Rezeki itu sudah ada yang mengatur, nggak akan mungkin tertukar,” Ujar Lukman lagi.
Sesaat saya tertegun mendengar jawaban mereka. Profesinya sebagai tukang ojek mungkin tak membuat orang berpikir untuk meminta pendapat, apalagi belajar soal kehidupan kepada mereka. Tapi hari ini mereka sudah mengajarkan saya untuk lebih menghargai dan menerima perbedaan. Mereka tak membiarkan perbedaan menghalangi mereka untuk berbuat baik, untuk berbagi, untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Karena tak ada habisnya jika seseorang mau mencari perbedaan. Tapi saya yakin, dunia akan menjadi lebih baik, jika semua orang dapat menghargai perbedaan tersebut, dan menemukan persamaan, sekecil apapun itu.
Untuk Anda yang masih sibuk meributkan perbedaan,shame on you!
Baru 7 Tahun,Anak ini Rawat Nenek dan Buyutnya
Masa kecil umumnya dihabiskan untuk bermain bersama teman-teman sebaya. Namun hal itu tak berlaku bagi seorang bocah usia 5 tahun bernama Anna Wang. Bocah asal daerah pegunungan Zunyi, Guizhou, Tiongkok ini harus mengorbankan masa kecilnya untuk merawat nenek dan nenek buyutnya seorang diri.
Dilansir dariBored Panda, Anna telah ditinggal sang ibu menikah dengan pria lain tak lama setelah ia dilahirkan. Sementara sang ayah yang selalu dirindukan dipenjara karena alasan tak jelas saat ia baru berusia 3 bulan. Anna pun ditinggalkan seorang diri bersama kedua neneknya.
Sejak saat itulah Anna menjadi pilar keluarga dan mulai merawat nenek serta nenek buyutnya. Neneknya sering sakit-sakitan sehingga tak memungkinkannya untuk bekerja. Sementara sang nenek buyut telah berusia 92 tahun dengan kondisi tubuh yang lemah. Tentu bukan hal mudah untuk merawat sang nenek dan dirinya sendiri.
Anna harus rela bangun di pagi hari untuk mempersiapkan makanan keluarganya. Ia juga harus memandikan nenek buyutnya setiap hari. Melalui beberapa foto, Anna terlihat sangat telaten saat merawat dan menyuapi neneknya. Ia bahkan terampil saat memasak dan merapikan rumah.
Tentu itu menjadi beban berat yang harus ditanggung oleh bocah 5 tahun. Meski demikian Anna tak mengeluh dan selalu “berdoa untuk diberi kesehatan yang baik.” Melihat kegigihannya, para tetangga di sekitar pegunungan pun mengizinkan Anna untuk memetik apapun yang ia inginkan di kebun sebagai bahan makanan.
Ekspresi Pesumo Saat di Suntik
Kalau berbicara mengenai seorang pesumo, yang ada di benak kita kemungkinan besar tertuju pada seseorang yang memiliki tubuh besar, kuat dan garang. Pesumo juga identik dengan tampilan yang cukup menakutkan bagi sebagian besar orang. Tapi nih ya, di balik tubuhnya yang besar, kuat dan garang, para pesumo ternyata juga tidak kalah berbeda dengan manusia lain pada umumnya saat dihadapkan pada jarum suntik.
Para pesumo yang biasanya tampil kuat dan penuh percaya diri serta ekspresi wajah menakutkan, dalam sekejap terlihat begitu lucu dan bikin ngakak kala mereka disuntik. Meski lucu, tak jarang kita bakal merasa kasihan terhadap mereka. Atau, mungkin membayangkan diri sendiri saat dihadapkan pada jarum suntik. Kira-kira, gimana ya ekspresi kita?
Dikutip dari lamandailymail.co.uk, sekitar dua puluh pesumo dari Asosiasi Sumo Jepang beberapa waktu lalu dibawa ke klinik antiflu lokal untuk diberi suntikan. Saat diberi suntikan inilah, hampir semua pesumo menampakkan wajah kesakitan akibat jarum suntik. Ekspresi para pesumo tersebut mulai dari tegang, ketakutan, menahan sakit hingga ada yang meringis sembari menahan tangis.
Lantas, apa tujuan dari mengunggah foto ekspresi pesumo tersebut? Jadi begini, foto ekspresi ini diunggah dengan tujuan agar kita semua mau menjadi pribadi yang penuh percaya diri dan mau menghadapi tantangan. Sama seperti halnya yang sedang dihadapi oleh para pesumo tersebut. Diharapkan, dengan foto-foto tersebut kita semua tidak malu untuk melakukan sesuatu.
Jika seorang pesumo yang bertubuh super besar dan kuat namun takut jarum suntik saja tidak menolak saat disuntik demi kebaikan mereka, diharapkan kita semua juga mau menghadapi segala tantangan demi kebaikan kita sendiri. Ya, walau dari hati yang paling dalam kita sangat takut terhadap tantangan tersebut.
Dari laporan yang ada, sejak awal bulan virus influenza sedang melanda Negeri Sakura, Jepang. Untuk mengantisipasi penularan virus yang semakin parah, para pesumo yang ada di sana diwajibkan melakukan suntik vaksin influenza. Tenaga medis dan Pejabat dari Kementerian Kesehatan bahkan mengingatkan agar para pesumo rajin-rajin cuci tangan, memakai masker serta menjaga kebersihan diri demi terhindar dari influenza.
Viral:Wanita Ini Menikah di Usia 71 Tahun
Ada pepatah yang mengatakan jika “jodoh ada di tangan Tuhan.” Pepatah itu tampaknya sesuai dengan kisah seorang wanita asal Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kisah hidup dari wanita yang telah berusia 71 tahun itu mendadak menjadi viral di media sosial.
Wanita bernama Nurhayati Husain ini baru bertemu jodohnya di usia yang tak lagi terbilang muda. Kisah mengharukan perawan tua ini pun menjadi viral melalui sebuah postingan Facebook dari akun atas nama Firmansyah.
Postingan itu berupa foto-foto dari suasana pernikahan Nurhayati dan sekelumit kisah tentangnya. Melalui postingan tersebut, diketahui jika Nurhayati adalah bibi atau kakak dari almarhum ayahnya.
“Dahsyatnya cinta. Bibiku (kakak alm bapak) usianya 71 tahun. Beliau adalah seorang perawan tua. Atas berkat Rahmat Allah SWT, akhirnya hari ini beliau mengakhiri masa lajangnya. Keren kan? Jadi buat yang masih jomblo gak usah khawatir. Gak usah buru-buru nikah karena takut keburu tua.Woles. Ini contoh nyata dari pepatah ‘cinta itu buta tak kenal usia’. Jadi buat Jomblolers tetap semangat yah. Ekekekek. #kalau yang begini saya berani jamin 100 persen bakal langgeng sampe kakek nenek karena emang sudah kakek nenek pas nikahnya. Btw, jangan ada yang doain semoga cepet dapat momongan yah,” tulis Firmansyah, Sabtu (14/1).
Dilansir dariTribunnews, Nurhayati menikah dengan seorang duda asal Sulawesi Tengah bernama Mahmuddin. Usia sang mempelai pria sendiri lebih muda 5 tahun dari Nurhayati. “Suaminya itu masih keluarga juga. Kebetulan sang suami duda. Lima tahun yang lalu istrinya meninggal,” jelas Firmansyah.
Acara pernikahan Mahmuddin dan Nurhayati pun digelar pada 14 Januari 2017 lalu dan disambut meriah oleh warga. Padahal, sebenarnya pihak keluarga hanya mengundang 100 orang, namun justru lebih dari 400 orang tamu yang datang .
Mahasiswa UI Buat Kapsul dari Gelatin Kambing
Mahasiswa Program Doktoral Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) Zilhadia mengembangkan penelitian terkait gelatin kulit kambing Etawa untuk cangkang kapsul obat.
“Kambing Etawa dapat menjadi sumber gelatin yang baik karena halal, mudah didapat, harga relatif terjangkau, dan mempunyai sifat gelatin yang baik untuk dijadikan cangkang kapsul keras dan lunak dalam industri farmasi,” kata Zilhadia di kampus UI Depok, Rabu 18 Januari 2017.
Menurut dia jenis kambing Etawa juga dipilih karena mempunyai bidang kulit yang lebih luas dibanding kambing lokal jenis lain. Kambing peranakan Ettawa merupakan jenis kambing unggul dan potensial dikembangkan di Indonesia.
Penelitian tersebut merupakan bagian dari disertasinya yang berjudul “Ekstraksi Gelatin dari Kulit Kambing Peranakan Etawa Menggunakan Metode Hidrolisis Asam dan Penggunaannya pada Pembuatan Cangkang Kapsul Keras” dan berhasil mengantarkannya meraih gelar doktor dan lulus pada Program Doktoral Farmasi UI.
Setelah melalui serangkaian uji coba lab, Zilhadia dapat menyimpulkan bahwa gelatin kambing etawa dapat memenuhi persyaratan sebagai bahan dasar pembuatan cangkang kapsul keras pada obat serta dapat diaplikasikan pada industri farmasi lainnya, makanan serta kosmetik.
Zilhadia mengolah kulit kambing itu menjadi gelatin dengan metode hidrolisis asam dengan cara merendam kulit kambing dengan larutan sodium sulfide dan kalsium hidroksida. Lebih lanjut, cangkang kapsul dari gelatin kambing ini telah diuji laboratorium melalui uji keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kadar air kapsul, uji waktu hancur, uji kandungan sulfit kapsul, pengukuran pH, dan uji mikroba.
Pada 2007, produksi gelatin dunia didominasi gelatin dari kulit babi, yaitu sebesar 46 persen. Sisanya sebanyak 29,4 persen dari kulit sapi, 23,1 persen dari campuran tulang babi dan sapi, dan 1,5 persen dari tulang ikan, kerang, dan lain-lain.
Cangkang kapsul yang membungkus obat pada umumnya terbuat dari gelatin dari kulit maupun tulang sapi dan babi atau pembentuk gel lainnya. Ada yang berbahan keras, ada pula yang lunak. Di Indonesia, kehalalan cangkang kapsul menjadi prioritas utama bagi para konsumen.
Menurut dia, gelatin kulit kambing dapat menjadi solusi atas permasalahan yang timbul akibat penggunaan kulit sapi dan babi. Pada sejumlah negara, penggunaan gelatin babi telah menimbulkan kontroversi.
Takut Melahirkan?Kisah Nyata Ini Akan Membuang Rasa Takutmu Itu
Bagi beberapa perempuan, mendengar cerita sakitnya melahirkan atau melihat adegan melahirkan bisa menyebabkan trauma. Salah satu sahabat Vemale, Dwijayanti, juga mengalami hal yang sama. Inilah kisahnya hingga dia melahirkan dengan sedikit ‘drama’.
Kisah ini merupakan salah satu kisah untuk Lomba Menulis Bangga Menjadi Ibu.
Dulu, ketakutan terbesarku sebagai seorang perempuan adalah bagaimana sakitnya nanti jika melahirkan. Alasan ini bukan tanpa alasan, sebab setiap film atau sinetron yang menampilkan adegan melahirkan selalu dipenuhi jeritan histeris pemeran wanitanya.
Maka timbul mindset bahwa “Melahirkan itu Menyakitkan”.
Hingga tiba waktunya saya menikah di tahun 2008, pikiran bahwa melahirkan itu luar biasa sakit masih menghantui.
Tiga bulan setelah menikah, saya positif hamil. Bahagia di satu sisi, tapi di lain sisi saya dilema. Hal itu mendorong saya memperbanyak membaca buku dan artikel referensi tentang kehamilan dan proses melahirkan. Semua saya lakukan karena tidak ingin dihantui ketakutan-ketakutan.
Kehamilan saya berjalan lancar dan normal. Namun suatu hari saat kandungan sudah masuk usia 7 bulan, saya melakukan USG ke dokter kandungan. Dari situlah drama kehamilanku dimulai.
Vonis Dokter Kandungan Sangat Mengejutkan
Kata dokter, usia kandungan saya sebenarnya sudah tua dan bulan depan saatnya melahirkan. Terus terang saya tidak percaya, karena jika dihitung dari haid terakhir, waktu melahirkan saya masih 2 bulan lagi. Namun, karena saya menganggap dokter itu sudah ahli, saya pasrah meminum vitamin dan obat yang diresepkan.
Hari prediksi dokter tiba, namun saya tak kunjung menunjukkan tanda akan melahirkan. Dengan kondisi itu, saya diberi obat-obatan yang bisa merangsang kontraksi. Dari situlah saya mulai ragu dan lebih mempercayai insting saya. Ada satu saat dimana saya muak dan membuang semua obat yang ada.
Keluarga suami tidak cukup membantu, mereka malah mencarikan air ke Kyai untuk saya minum agar cepat melahirkan. Gusti Allah, saya minta kekuatan untuk bertahan. Saya benar-benar mengalami depresi, dimana tidak ada lagi yang mempercayai insting saya kecuali kedua orangtua saya.
Suatu malam saya dipaksa suami untuk opname saja di rumah sakit agar diambil tindakan induksi medis/operasi. Saya menangis sejadi-jadinya. Saya tidak mau operasi, saya ingin melahirkan normal. Saya tidak bisa membayangkan perut ini dibelah pisau bedah.
Dengan dukungan kedua orangtua, saya meminta waktu semalam itu saja. Jika besoknya tidak ada tanda kontraksi, saya bersedia dioperasi. Akhirnya suamiku setuju.I really hate my husband at that moment.
Ternyata Melahirkan Itu Rasanya..
Saya menangis sambil berdoa pada Gusti Allah semoga ditunjukkan kekuasaan-Nya. Maha Besar Allah, keesokan harinya saya merasakan mulas. Sepertinya saya sudah merasakan kontraksi. Dan benar insting saya, menurut bidan yang memeriksa saya sudah pembukaan 1.
Apakah setelah itu drama ini berakhir bahagia? Ternyata belum! Kontraksi berjalan 3 hari 2 malam dan sangat menguras tenaga. Pada hari ke-3 air ketuban pecah. Bidanpun mulai membimbing saya untuk mengejan, namun kata bidan cara mengejan saya salah. Kepala bayi sudah keluar, namun saya tak sanggup lagi meneruskannya.
Akhirnya saya dibawa ke dokter kandungan (yang berbeda dengan saat USG dulu), karena dokter yang dulu kebetulan sedang keluar kota (saya sangat bersyukur karena trauma dengan hasil USG beliau).
Alhamdulillah saya tidak operasi caesar, namun dengan tindakan “vacuum”.
Tidak sampai setengah jam prosesnya, bayi yang saya nantikan akhirnya lahir ke dunia dengan sempurna dan selamat. Mendengar suara tangisannya, segala rasa sakit, perih, ketakutan, kemarahan, dan segala emosi negatif lainnya mengabur hilang. Saya telah menjadi seorang IBU. Ya, seorang IBU. Benar-benar seperti sebuah keajaiban. Saya bangga telah berhasil melahirkan secara normal meskipun dengan bantuan “vacuum”.
Ada point yang harus diketahui seorang perempuan yang menjadi calon IBU. Ternyata melahirkan itu sama sekali tidak sakit. Yang sakit adalah saat mengalami kontraksi. Dari pembukaan 1 sampai lengkap 10 itulah yang menyakitkan. Kalau pernah mengalami mulas saat haid, mirip seperti itulah rasanya. Dari mulas yang datangnya beberapa jam sekali, hingga konstan menjadi beberapa menit sekali jika pembukaan sudah lengkap. Itupun masih ada bonus rasa nyeri di punggung belakang.
Konon, jika anaknya cowok, rasanya lebih menyakitkan. Benar, saya merasakan pinggang seperti mau putus karena nyerinya. Tapi, saat tiba waktu untuk mengejan, semua nyeri dan sakit seperti hilang. Dan saat sudah berhasil melahirkan, semua nyeri hilang seketika.
Trauma Saya Sudah Hilang
Secanggih apapun alat medis, masih kalah canggih dengan kekuatan Gusti Allah. Salah saya saat itu tidak melakukan USG ke dokter lainnya untuk perbandingan. Maklum saja, saat itu saya masih belum mempunyai cukup uang dan masih sangat awam tentang kehamilan.
Insya’allah jika saya diberi kepercayaan hamil lagi, saya akan lebih berhati-hati lagi dalam memilih dokter kandungan. Sebaiknya memilih dokter yangtrack recordnya minim untuk tindakan operasi caesar jika menginginkan melahirkan secara normal.
Sekacau apapun drama kehamilan, saya tetap bersyukur bayi saya telah tumbuh menjadi bocah yang sehat dan lincah. Bayi yang lahir dengan tindakan “vacuum” konon bisa merusak otak si bayi. Namun Alhamdulillah anak saya tumbuh normal. Kini dia sudah kelas 2 SD dan saya rindu untuk menimang bayi kembali.
Sepertinya trauma saya sudah hilang.I’m really proud to be a mother.