Ilmuwan dari Jerman saat ini tengah menguji coba penggunaan air kencing dan keringat untuk membantu astronot menumbuhkan tanaman sumber makanan di luar angkasa. Ini untuk mengantisipasi ekspedidi panjang, termasuk perjalanan ke Mars.
Jens Hauslage, fisiologis tanaman dari German Aerospace Center, saat ini tengah berusaha menanam tomat di ruang angkasa dengan setangki air kencing.
“Bumi merupakan sistem biologi tertutup dengan tanaman yang memproduksi oksigen dan makanan; lalu ada hewan dan mikroba yang memproduksi proses degradasi di tanah,” kata Hauslage kepada BBC. “Tanpa sistem ini, tidak ada sistem pendukung kehidupan jangka panjang yang dapat bertahan.”
Menggunakan sintetis dan air kencing, Hauslage bereksperimen menciptakan kembali pola ini agar dapat digunakan di ruang angkasa. Para ilmuwan mengisi pilar berisi air kencing dengan batu apung, lubang pun tercipta ketika lava bercampur dengan air. Di dalam lubang batu apung itu akan muncul koloni bakteri yang mendapat makan dari air kencing dan mengubah amonia dalam air kencing menjadi nitrites dan garam nitrat (pupuk).
Air di stasiun ruang angkasa internasional, termasuk air kencing, keringat, dan air cuci – didaur ulang di lab orbit. Penelitian Hauslage di German Aerospace Center juga menyelidiki penggunaan lain untuk air-air ini, yakni untuk menumbuhkan makanan di ruang angkasa.
Penelitian laboratorium ini akan diluncurkan ke ruang angkasa tahun ini melalui misi German Aerospace Center CROPIS, satelit berisi dua miniatur rumah kaca, menurut laporan Space.com. Satelit ini akan mensimulasikan gravitasi lunar untuk enam bulan pertama, untuk menguji potensi menanamkan sayuran di bulan dan akan mensimulasikan gravitasi Mars.
Selama satelit mengorbit, 16 kamera akan mendokumentasikan bibit tomat di satelit yang bertunas dan tumbuh secara otomatis. Seperti di eksperimen lab, di satelit akan menggunakan bakteri untuk kencing sintetis, memproduksi pupuk untuk tomat. Begitu laporan BBC.
“Akhirnya, kita simulasikan dan uji rumah kaca yang bisa dirakit di dalam lunar atau habitat mars untuk menyediakan makanan segar untuk para kru dari sumber lokal,” ujar Hauslage tahun lalu.
GALAKXI 