Glasgow – Leukimia telah menjangkiti kelelawar purba bersayap melengkung yang hidup 20-45 juta tahun lampau, demikian temuan sebuah riset baru-baru ini. Virus yang menyebabkan kanker darah itu telah ditemukan dalam jejak DNA kuno dalam sebuah terobosan yang bisa mengarah pada pengobatan baru. Penemuan tersebut menyediakan “missing link” dalam catatan fosil retroviruses – sebuah keluarga virus yang hidup pada 500 juta tahun lampau.
Dikenal sebagai “deltaretrovirus”, virus T-lymphotropic 1 (HTLV-1) menulari 15-20 juta manusia di seluruh dunia dan dapat menyebabkan leukemia. Kalangan peneliti telah lama mempercayai bahwa “deltaretroviruses” sudah menular pada manusia sejak jaman prasejarah. Tapi karena virus ini tidak memiliki “catatan fosil”, asal-usul mereka yang lebih dalam sampai sekarang tetap menjadi misteri.
Dr Robert Gifford dari Pusat Riset Virus Glasgow University mengatakan, penemuan urutan virus ini mengisi kesenjangan besar terakhir dalam catatan fosil retroviruses. “Ini menyediakan sarana kalibrasitimelineinteraksi antara deltaretroviruses dan seluruh pengikutnya,”ujarnya.
Temuan Gifford dan kawan-kawan yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menyatakan, yang terpenting temuan ini juga bisa digunakan sebagai alat untuk memahami mekanisme mamalia yang telah berevolusi secara khusus untuk melawan ancaman virus ini. “Memahami sejarah virus-virus ini akan membantu para ilmuwan mengerti bagaimana mereka mempengaruhi orang dan hewan saat ini dan di masa depan,”kata Gifford.