Seorang pengusaha dari Côte d’Azur di Prancis meyakini teknologi Uber telah menghancurkan pernikahannya. Seperti yang dilaporkanLe Figaro, pria itu mengklaim adabugdi aplikasi Uber, yang memungkinkan orang lain untuk melihat kedatangan dan kepergiannya.
Orang itu tidak lain adalah istrinya sendiri. Atau lebih tepatnya, mantan istrinya. Pria itu mengklaim ia meminjam iPhone istrinya danloginke aplikasi Uber, sebagaimana dikutipCNET, Kamis, 9 Februari 2017.
Dia mengatakan setelah ialog off, aktivitas Uber-nya masih diteruskan melalui pemberitahuan di ponsel istrinya. Kemungkinan perjalanan pria itu tidak menyenangkan istrinya, sehingga sebagaimana disebutkan dalam gugatan, sang istri menceraikan pria itu.
Untuk meredakan rasa sakitnya, pria itu meminta Uber untuk membayar € 45 juta (Rp 637 miliar). Kasus ini dijadwalkan untuk sidang pertamanya bulan depan.
Uber belum menanggapi permintaan untuk berkomentar. Namun, ia memberi tahuLe Figaro: “Uber tidak mengomentari publik pada kasus-kasus individual, dan terutama pada kasus-kasus yang melibatkan perceraian.”
Le Figaromengungkapkan ia mampu mereplikasi masalah pria itu. iPhone kedua mengirim pemberitahuan tanpapassword, ujar surat kabar itu. Namun, surat kabar itu mengatakanbugtidak memberikan rincian tujuan Anda yang sebenarnya, atau tempat lokasireal-time. Memang, beberapa pihak di Twitter juga telah mengalami masalah ini.
Le Figaromengidentifikasi masalah ini hanya terjadi pada iPhone, di mana aplikasi tersebut diperbarui setelah 16 Desember tahun lalu dan sama sekali tidak ada masalah serupa pada ponsel Android.