Bagi Anda para penikmat kuliner sehat, mungkin tidak asing lagi dengan acai bowl. Menu ini disebut-sebut sangat menyehatkan karena terbuat dari buah acai yang kerap mendapat julukan ‘superfood’. Tapi benarkah demikian?
Masuk dalam kategoriberry, buah yang hanya tumbuh di hutan Amazon, Brasil, ini diyakini kaya akan antioksidan sehingga menawarkan beragam khasiat untuk tubuh. Mulai dari detoksifikasi, menurunkan kolesterol, menjaga daya tahan tubuh, mengatasi disfungsi organ seksual, sampai mencerahkan kulit.
Tak heran jika acai mulai banyak digandrungi masyarakat urban yang belakangan semakin sadar pentingnya melakoni gaya hidup sehat.
Penyajiannya pun semakin bervariasi, salah satunya acai bowl, semacam smoothies acai dengan tambahantoppingseperti buah-buahan dan kacang-kacangan yang sekaligus menambah kelezatannya.
Tren acai bowl ini juga sudah menghampiri Indonesia. Terbukti dari kemunculan gerai-gerai acai bowl di kota-kota besar, terutama Jakarta dan Bali.
Meski tampak menyehatkan, bukan berarti acai bowl dapat dijadikan substitusi menu utama Anda. “Konsumsi acai bowl sekali-kali saja sebagai kudapan, bukan sebagai makanan utama Anda,” ujar lana Muhlstein, R.D, ahli diet di Beverly Hills, California, seperti dikutip Shape.
Sebagai besar jenis acai bowl, lanjut Iana, sebetulnya merupakan ‘sarang gula’. Semangkuk acai bowl bisa mengandung 50 gram gula atau setara dengan 12 sendok teh gula,” terang Lana tanpa menjelaskan lebih spesifik jenis atau topping acai bowl yang dimaksud.
Ia menambahkan, jumlah tersebut bahkan dua kali lipat dari dua kali lipat dari batas toleransi pengonsumsian gula bagi wanita dalam sehari menurut American Heart Association bagi para wanita.
Kendati begitu, acai tergolong buah yang rendah gula (3 gram). Oleh karena itu, seperti disarankan Iana, membuat sendiri acai bowl bisa menjadi solusi. Selain itu, kurangi pula ukurannya. Alih-alih di mangkuk, Anda bisa menyajikannya di dalam mug.
GALAKXI 