Seperti halnya makhluk hidup, laba-laba juga merasa kelaparan. Tarantula biasanya cukup puas dengan memangsa kutu, meskipun arakhnida besar juga sanggup menggerogoti katak, kadal, dan tikus.
Para peneliti dari Universitas Federal Santa Maria, Brasil, membuat sebuah temuan mengagetkan sekaligus menarik ketika mereka menemukan tarantula betina besar sedang memakan ular di padang rumput Serra do Caverá.
Makalah riset yang diterbitkan dalam jurnalHerpetology Notesedisi Desember 2016 sungguh-sungguh menohok: UlarErythrolamprus almadensisdimangsa tarantulaGrammostola quirogai. Ular yang panjangnya 390,60 milimeter ditemukan mati dengan beberapa kerusakan di bagian depan dan tengah tubuhnya. Bagian ular yang dimakan itu berada pada stadium lanjut pembusukan karena proses pencernaan di luar tubuh (extracorporeal) yang dilakukan arakhnida ini.
Para peneliti meyakini bahwa ular itu mungkin tanpa sengaja berjalan ke arah lubang laba-laba. Hidangan ular ini memiliki kepentingan ilmiah istimewa khusus karena ular menjadi pilihan makan malam yang tidak biasa untuk tarantula dan hanya ada sedikit dokumentasi tentang itu di alam liar. “Sepengetahuan kami, ini adalah dokumentasi pertama pemangsaan seekor ular oleh individu keluargaTheraphosidaedi alam,” bunyi catatan para peneliti.
Laba-laba memakan apa pun yang mereka dapat ambil dan kalahkan. “Tarantula tidak membutuhkan makan yang banyak, sehingga mereka mungkin memiliki lebih banyak kesempatan mendapatkan Arthropoda kecil dibanding mengkonsumsi vertebrata,” ujar ahli tarantula Chris Hamilton, peneliti pascasarjana di Museum Sejarah Natural, Florida.