Liburan boleh bikin kamu bahagia tapi jangan lupakan macet sudah pasti kamu jumpai. Liburan panjang akhir tahun ini membuat kamu dan sekian banyak masyarakat merayakannya dengan liburan bersama. Coba bayangkan bila banyak orang yang memiliki pemikiran dan destinasi yang sama. Ya sudah pasti macet akan menyapa.
Macet memang bikin keki dan bosan. Kamu yang sedang terjebak ketika berangkat liburan bisa jadi cemberut seharian. Tapi tenang, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar liburanmu tetap baik-baik saja. Berikut beberapa kebiasaan yang bisa kamu lakukan ketika macet menyapa:
Tamatkan Buku Favoritmu
Untuk pelahap buku, membawa buku favorit adalah hal harus dilakukan. Sebab buku ini bisa membantumu membunuh waktu. Bila sedang bosan dan nggak tahu mesti ngapain, kamu bisa membuka buku dan membacanya.
Bila sedang liburan, nggak ada salahnya kok kalau kamu membawa bekal buku favorit. Hanya saja ya kamu keluarkan bila kamu sedang bosan. Jangan ketika kamu butuh refreshing dengan liburan, eh ternyata kamu malah fokus dengan buku favoritmu itu.
Tujuan liburan kamu butuh ditempuh dengan waktu yang lama dan macet? Oke yang harus kamu lakukan adalah banyak bersabar. Apalagi bila kamu menggunakan alat transportasi seperti kereta api dan bus. Tentu saja macet bukan hal yang menyenangkan.
Namun bukan berarti kamu bosan dan keki selama perjalanan, kan? Coba saja berinteraksi dengan penumpang lainnya. Dari sana kamu akan mendapat pengalaman baru dengan ngobrol dengan orang di sampingmu. Hal itu bisa dicoba dengan utarakan kemana tujuanmu dan bertanya destinasi dia.
Cara ini bisa diandalkan ketika kamu mulai bosan dengan macet. Siapkan playlist kesukaan kamu di ponsel. Jangan lupa headset atau earphone. Pilih salah satu sesuai dengan kenyamanan kamu.
Kamu bisa mendengarkan lagu dengan bersenandung bila naik kendaraan pribadi. Namun jangan bernyanyi bila kamu naik kendaraan umum. Bisa-bisa orang di sampingmu bisa terganggu. Iya kalau suaramu bagus dan merdu, kalau nggak, bisa polusi suara.
Camilan ini adalah alat bantu kebosanan nomer satu yang bisa kamu andalkan. Apalagi bila kamu doyan makan. Dengan mulut yang memakan camilan, hidupmu akan terasa baik-baik saja. Meski macet menyapa, kamu merasa camilan bisa menyelamatkan hidupmu.
Siapkan banyak camilan sebelum berangkat. Bila naik kendaraan pribadi, kamu perlu menyiapkan camilan satu mobil. Namun bila naik kendaraan umum, ketika menyamil perhatikan sekitarmu. Bila menyiapkan camilan sebelum berangkat akan membuat kamu nggak jajan aneh ketika di perjalanan.
Mendengar kabar orang terkasih yang jauh darimu akan menyelamatkan kamu dari kebosanan. Telepon, ayah, ibu, kakak adek maupun pacar akan membuat moodmu baik-baik saja. Suara mereka akan meredakan amarahmu.
Nggak melulu menceritakan kebosananmu tapi juga bisa membahas hal yang lain. Menghubungi orang terkasih akan membuatmu lebih baik. Hal ini akan mengarahkan ke arah yang positif. Sebab biasanya orang yang memegang ponsel ketika macet cenderung menyampah di media sosial.
Merenung sambil melihat pemandangan luar bisa kamu lakukan bila macet. Meski pemandangannya itu-itu saja toh seenggaknya kamu bisa memperhatikan tingkah laku atau apapun yang bisa terjadi di luar sana.
Asyiknya bila macet kemudian hujan, kamu bisa bermain dengan air yang mengembun. Sambil menuliskan sesuatu yang membuatmu mengenang seseorang. Lalu galau. Yap. Sekali-kali galau nggak masalah. Toh sebentar lagi kamu bakal liburan.
Bila macetlah nggak seberapa, kamu bangun dan perjalanan hampir selesai, perasaanmu akan sedikit lebih baik. Bila memang macet nggak berkesudahan dan ketika kamu bangun, macet itu masih ada, kamu bisa melanjutkan tidur lagi.
Jangan lupa bawa bantal leher yang empuk. Bantal itu akan membantumu merasakan tidur nyenyak meski kendaraan yang kamu naiki nggak maksimal.
Untuk penulis maupun pembuat lagu, lingkungan sekitar adalah hal yang paling jujur. Bila di perjalanan kamu menemui macet, rasakan suasananya. Mungkin saja hal itu bisa membuatmu menambah tulisan atau inspirasi lagu.
Jangan lupa bawa catatan di tasmu. Jaga-jaga bila macet menyapa. Bisa saja bila sedang macet, kamu fokus dengan cerita yang sedang kamu bangun. Tahu-tahu ceritamu selesai dan perjalanan nggak lagi macet.