Seorang bocah berusia 11 tahun di Utara Irlandia telah menderita epilepsi yang telah mengancam nyawanya. Bocah bernama Billy Caldwell itu memang sudah mengalami kelainan genetik yang membuatnya sering mengalami kejang-kejang.
Sang ibu, Charlotte pun mengaku sedih dengan kondisi anaknya. Hingga ia membawa Billy untuk berobat di sebuah rumah sakit di Los Angeles, Amerika. Dilansir dariMetro, ia datang ke rumah sakit saat keadaannya sudah parah.
Dokter pun langsung memeriksa dan menangani Billy untuk menyelamatkan nyawanya. Namun dokter justru memberinya dosis minyak ganja (Cannabis sativa) yang dikonsumsi secara harian.
“Tentu saja dia tidak merokok ganja, ia hanya ditetesi sejenis minyak di mulutnya,” kata Charlotte. “kini ia telah mengonsumsi minyak itu selama beberapa minggu. Kini ia tak mengalami kejang selama 16 hari, padahal ia biasanya kejang hampir setiap hari.”
Pengobatan itu pun membawa perubahan signifikan untuk billy. “Selama 11 tahun aku tinggal bersamanya, aku tak pernah melihatnya bahagia. Tapi kini ia sudah memancarkan keceriaan di matanya, banyak makan dan sudah bisa bercanda!” jelas Charlotte.
Ternyata, ilmuwan telah mengungkapkan jika obat berbasis ganja memang mampu meredam gejala epilepsi hingga 42 persen. Sesuai pengawasan dokter, obat ini bahkan disebut lebih ampuh baik dari efek pil plasebo yang selama ini digunakan.