Kaspersky Lab, perusahaan keamanan siber dari Rusia, turut bicara terkait dengan kasus peretasan yang menimpa Yahoo. Kaspersky selaku perusahaan keamanan berharap korban peretasan seperti Yahoo bertindak cepat dalam menangani peretasan dengan melakukan pelaporan kepada pihak berwajib dan menyatakan pentingnya regulasi atas tindak kejahatan siber.
“Konsumen tidak memiliki kontrol atas aspek keamanan dari situsonline, tapi mereka dapat mengurangi risiko adanya pelanggaran keamanan,” kata David Emm, Principal Security Researcher Kaspersky Lab, melalui pesan elektroniknya, Sabtu, 17 Desember 2016. Ia menyatakan konsumen pengguna Internet harus juga turut andil menjaga keamanan data pribadi miliknya.
“Kami merekomendasikan agar semua orang menggunakanpasswordyang unik, kompleks untuk semua akunonline,” kata David. Ia menyatakan saat ini timbul kekhawatiran bahwa masih banyak orang yang menggunakanpassworddan data-data pribadi yang sama untuk beberapa akunonlinemereka.
“Kekhawatirannya, jika data-data mereka berhasil diretas oleh sebuah serangan maka akun yang lainnya juga merasakan dampaknya.” David mengatakan Kaspersky Lab mendorong setiap orang atau pengguna Internet untuk memanfaatkan autentifikasi dua faktor yang saat ini sudah banyak ditawarkan situs-situsonline.
Kaspersky menilai insiden pelanggaran keamanan yang dialami Yahoo menggarisbawahi pentingnya regulasi serta motivasi perusahaan untuk mengambil tindakan pengamanan data-data pelanggan yang mereka miliki, dan memberitahukan pihak berwajib atau lembaga yang berkepentingan untuk menangani keamanan secara cepat.
Tindakan cepat yang dibuat perusahaan, menurut David, akan mampu membuat pelanggan merasa yakin data-data yang dipercayakan kepada perusahaan tersebut disimpan dengan aman.