Raksasa Internet, Google, belum lama ini mengenalkan pembaruan layanan Google Earth Timelapse, sebuah layanan yang menyajikan gambar komprehensif mengenai perubahan permukaan bumi.
Google telah menambahkan pembaruan besar pada Timelapse, dengan menambahkan gambar permukaan bumi dari tahun ke tahun, termasuk data baru dalam jumlah peta byte dan tampilan yang lebih tajam.
Dengan pembaruan itu, pengguna sekarang bisa melihat gambar permukaan bumi secara historis, bahkan dari tahun 1984 hingga 2016. Demikian dinyatakan Manajer Program Google Earth Engine, Chris Herwig, di blog resmi Google.
Menggunakan teknik yang sama pada peningkatan Google Maps dan Google Earth pada Juni lalu, Timelapse baru mengenalkan tampilan permukaan planet Bumi yang lebih tajam, dengan warna yang sesungguhnya (true colors).
Pengguna sekarang bisa melihat lebih banyak hal, termasuk pergerakan es di Antartika, pertumbuhan urban, perubahan hutan, dan pembangunan infrastruktur di satu lokasi atau negara.
Google telah menambahkan jutaan gambar pencitraan satelit melalui Lansat Global Archive Consolidation Program, juga gambar-gambar baru dari dua satelit, Landsat 8 dan Sentinel-2.