Vakumnya One Directionnampaknya memberikan dampak buruk bagi finansial Simon Cowell. Pimpinan perusahaan “The X Factor” ini mengalami penurunan pendapatan yang cukup drastis di tahun ini.
Sebagaimana yang dilansirDailymail, keuntungan perusahaan Simon Cowell, Simco ltd., merosot hingga 11 juta poundsterling atau sekitar Rp 181 Miliar. Angka profit yang awalnya 33,7 juta poundsterling (Rp 555 miliar) kini hanya mencapai 22,7 juta poundsterling (Rp 374 miliar).
Jatuhnya keuntungan tersebut disebabkan adanya penurunan angka penonton “The X-Factor” yang ditaksir sekitar 10 juta penonton. Episode finalnya saja hanya disimak oleh 7 juta pemirsa, berhasil dikalahkan oleh program BBC1 semifinal “Strictly Come Dancing” yang menarik 12 juta pemirsa. Itu merupakan jumlah penonton terendah yang pernah dimiliki oleh acara pencarian berbakat tersebut.
Selain itu, label musik milik Simon Cowell, Syco juga hanya merilis beberapa album saja. Seperti diketahui, One Direction yang merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar Syco, memutuskan untuk hiatus sejak Maret 2016 kemarin. Semua personelnya pun memilih untuk berkarier solo di bawah label rekaman di luar Syco, kecuali Loius Tomlinson yang masih setia dengan Cowell.
Sehingga tak heran, pendapatan dari royalti yang diterima Syco pun turun sebanyak 65 persen menjadi 3,5 juta poundsterling (Rp 58 juta). Menanggapi penurunan ini, pihak perwakilan Syco pun mengatakan bahwa penundaan perilisan album artis mereka merupakan salah satu penyebabnya.
Syco pun menambahkan, pihaknya memang sengaja ingin para artisnya mematangkan karya mereka sebelum dirilis. “Syco tidak pernah mencoba untuk mempengaruhi musisi untuk segera merilis materinya,” ujarnya.
Sementara itu, One Direction sendiri belum diketahui kapan bakal kembali ke industri musik. Namun, boyband asal Inggris-Irlandia itu berjanji kepada penggemarnya bahwa mereka tidak akan hiatus terlalu lama.
Bulan: Desember 2016
5 Smartphone Paling Populer 2016
Antara News menghimpun lima ponsel pilihan yang keluar sepanjang 2016.�Selain memiliki kamera dan performa yang bagus, pertimbangan harga menjadi faktor yang menentukan. Kebanyakan konsumen kelas menengah mencari harga yang tidak lebih dari Rp 4 juta.
1. Oppo F1s
Sukses dengan Selfie Expert F1, Oppo mengeluarkan F1s yang juga mengusung swafoto sebagai fitur andalan. Berada di harga Rp 3,799 juta, F1s memiliki kamera depan yang lebih unggul dari pendahulunya, yakni 16 megapiksel (MP) dan baterai berdaya 3075mAh. F1s memiliki fiturbeautifysertaselfie panoramayang memungkinkan lebih banyak orang dalamframe, sertascreen flashyang menunjang foto dalam kondisi gelap.
Oppo menambahkan pemindai sidik jari di bagian depan untuk fitur keamanan dan kemudahan akses. Dapur pacu Oppo F1S memakai prosesor Octa Core Mediatek 1.5 GHz, didukung dengan RAM 3 gigabita (GB) dan kapasitas penyimpanan internal 32 GB yang dapat diperluas hingga 128 GB. Layar 5,5 inci F1s sudah dilindungi Corning Gorilla Glass 4.
2. Vivo V5
Vivo, merek ponsel asal Cina, juga mengeluarkan lini swafoto pada akhir 2016, V5 yang memiliki kamera depan 20 MP. Kamera depan ponseluni bodyini memiliki fitursoft lightuntuk ber-swafoto di cahaya redup. Sama seperti bagian depannya, kamera belakang 13MP juga memiliki fiturbeauty mode.
V5 memiliki layar 5,5 inci HD yang memakai Gorilla Glass. Vivo juga membekali ponsel ini denganfingerprintuntuk membuka kunci dan tetap dapat digunakan ketika layar mati. Dengan harga Rp 3,499 juta, Vivo V5 memakai prosesor Octa Core dari Snapdragon dengan RAM 4 GB dan penyimpanan internal 32 GB.
3. Huawei P9 Lite
Ponsel pintarflagshipkelas menengah dari Huawei ini resmi beredar di Tanah Air sejak September 2016 dengan target pengguna yang menyenangi hal yang berkaitan dengan gaya hidup. Didukung dengan kamera belakang 13 MP dengan sensor Sony IMX214 bukaan f 2.0, Huawei mengklaim dapat menghasilkan foto layaknya seorang profesional.
P9 Lite berukuran 5,2 inci dengan rasio layar dan bodi 70 persen, tersedia dalam pilihan warna emas, hitam, dan putih seharga Rp 3,799 juta. Ponsel ini dipersenjatai prosesor Kirin 650 Octa Core dengan Clock Spees 2.0 GHz dan RAM 3 GB.
4. Asus ZenFone 3 Max
Generasi ketiga Asus ZenFone ini hadir dalam beberapa model, yaitu Standar, Deluxe, Lase, Max, dan Ultra. ZenFone 3 Max menjawab kebutuhan ponsel baterai berdaya besar, 4130mAh, dan dijual mulai Rp 2,2 juta. Daya tahan baterai yang lebih lama ditunjang dengan mode Super Saving yang diklaim dapat memperpanjang hingga 36 jam.
Menariknya, ponsel ini juga dapat digunakan sebagaipower bankdengan memakai kabel USB yang disediakan. Ponsel berlayar 5,2 inci ini dibekali prosesor Quad Core Cortex-A53 1.2 GHz, RAM 2 GB, dan kamera belakang 13 MP.
5. Infinix HOT S
Infinix menghadirkanhandsetberbodifullmetal melalui HOT S dan fitur yang telah disesuaikan dengan pasar Asia,selfie,dan layar 5,2 inci. Berbekal kamera depan 8 MP dan belakang 13 MP, ponsel tersebut mempunyai fiturbrightness for selfieyang disesuaikan dengan warna kulit orang Asia.
HOT S didukung prosesor 64 bit Octa Core 1.3 GHz dengan RAM 2 GB dan penyimpanan 16 GB yang dapat diperbesar hingga 128 GB. Ponsel seharga Rp 1,749 juta ini memiliki teknologi pemindai sidik jari di bagian belakang.
Gara-Gara Ini,Justin Bieber di Tuntut 67 Juta
Hanya dua minggu setelah memulai tur konser “Purpose” pada Maret 2016, Justin Biebermemutuskan untuk membatalkan semua jadwal jumpa fansnya. Akibat tindakannya itu, penyanyi asal Kanada ini pun dituntut membayar ganti rugi sebesar USD 5 ribu (Rp 67 juta) kepada seorang fans bernama Melissa Matthai.
MengutipDailymail, seorang ibu asal Florida itu menggugat Bieber karena tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk mengadakan jumpa fans di konser Miami pada Juli lalu. Padahal Matthai telah membeli tiket VIP seharga USD 1.856 untuk dirinya sendiri dan anak perempuannya, Gabriela.
Menurut Matthai, selain mendapat posisi tempat duduk terbaik di konser Bieber, tiket VIP tersebut juga menawarkan fasilitas jumpa fans. Meskipun pihak promotor berjanji pengembalian uang, Matthai masih menggugat Bieber atas pelanggaran kontrak dan kelalaian.
Pengadilan Florida pun akhirnya menyatakan Bieber telah bersalah. Ia diharuskan membayar biaya ganti rugi sebenar USD 5,2 ribu. Jumlah tersebut sudah termasuk harga tiket ditambah USD 3,2 ribu untuk biaya proses hukum.
Menurut mediaGossip Extra, penyanyi pop berusia 22 tahun itu tidak menyewa seorang pengacara untuk mengurusi kasus ini. Ia juga tidak pernah muncul dalam sidang untuk memberikan pembelaannya.
Kembali pada bulan Maret lalu, Bieber memang dibatalkan jadwal jumpa fans dalam rangkaian “Purpose World Tour”. Melalui Instagram, pelantun “Sorry” ini sempat mengucapkan minta maaf kepada penggemarnya. “Cinta kalian semua. Aku akan membatalkanmeet and greet-ku,” ujarnya. “Aku menikmati bertemu orang seperti biasa tapi aku akhirnya merasa begitu lelah dan energi begitu terkuras dan tidak senang.”
Ini bukanlah kasus hukum satu-satunya yang dihadapi Bieber belakangan ini. Sebelumnya, ia juga digugat atas tuduhan melakukan penyerangan terhadap seorang fotografer di Argentina. Ia pun tidak diperbolehkan menginjakkan kaki di negara tersebut sampai kasus hukum tersebut terselesaikan.
Goodbye Note 7
Samsung akan mematikan unit Note 7 yang tersisa di Korea, demikian pula dengan T-Mobile di Amerika Serikat.
Operator telekomunikasi selanjutnya yang akan melanjutkan perintah tersebut adalah AT&T dan Verizon pada 5 Januari, dan Sprint pada 8 Januari.
Kini, sepertinya Samsung Malaysia akan melakukan hal yang sama dengan phablet tersebut pada 31 Desember.
Para pemilik Galaxy Note 7 di Malaysia, yang tidak mengembalikan atau menukarkan phablet mereka dan memutuskan untuk tetap menggunakannya, menerima pemberitahuan mengenai pemadaman daya perangkat.
Baterai perangkat tersebut akan diturunkan hingga 0 persen pada 31 Desember, pukul 9 malam waktu setempat.
Tidak ada hal lain yang pengguna dapat lakukan untuk menghentikan itu, sehingga mereka harus menyimpan data mereka segera dan mengembalikan perangkat tersebut.
Pemilik Samsung Galaxy Note 7 di Malaysia masih memenuhi syarat untuk pengembalian dana penuh atau menukarkannya dengan Galaxy S7 edge, sehingga mereka diharapkan untuk melakukan hal tersebut.
Diperkirakan Samsung akan melanjutkan langkah tersebut dengan mematikan Note 7 yang masih aktif di seluruh belahan dunia dalam beberapa bulan atau minggu mendatang, demikian GSM Arena.
Fitur Baru Dari Twitter
Setelah tertinggal satu tahun dari media sosial Facebook dan YouTube, akhirnya Twitter menambahkan fitur video 360 derajat. Fitur ini memungkinkan pengguna Twitter dan Periscope menyiarkan secara langsung video dengan sudut gambar 360 derajat.
Video yang direkam dengan format 360 akan memiliki tanda merah di sisi kanan atas layar, seperti dilansir Engadget.com, Kamis, 29 Desember 2016.
Pengguna lain yang ingin menonton videostreaming360 derajat ini bisa memutarkan badan atau layar ponselnya untuk menikmati penuh hasil video.
Fitur ini bisa disaksikan semua pengguna Twitter dan Periscope. Tapi sayangnya, untuk sementara, fitur ini baru akan tersedia dan bisa digunakan mitra tertentu Twitter.
Saat ini, fitur video 360 Twitter juga belum dilengkapi fitur pelengkap seperti pengedit video.
Saat Sidang,Presiden Ini Tidak Sengaja Memutar Film Porno
Kejadian yang terbilang tidak biasa menimpa Evo Morales. Presiden Bolivia ini secara tak sengaja memutar video dewasa dari ponselnya saat tengah menghadiri sidang di pengadilan internasional.
Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, tampak sidang tersebut berjalan lancar pada awalnya. Namun, tiba-tiba terdengar suara desahan wanita seperti dalam film porno.
Morales yang merasa terkejut langsung berusaha meredam suara itu dan mematikan ponselnya. Namun, karena gugup ponsel tersebut justru terlepas dari tangannya dan terlempar ke lantai.
Dengan wajah yang memerah malu, presiden berusia 57 tahun itu langsung berdiri untuk mematikan ponselnya. Meski terkejut, pengunjung di sidang tersebut justru terbahak-bahak.
Sementara itu, Morales sendiri merupakan presiden Bolivia yang telah memimpin sejak 2006 lalu. Ia berniat untuk kembali mencalonkan diri untuk periode keempat, namun 52 persen warga negara di Amerika Selatan tak setuju.
Presiden Erdogan Punya Bukti AS Dukung ISIS
Keberadaan kelompok teroris ISIS masih saja menjadi perhatian bagi sejumlah negara. Apalagi pasukan militan ini terus menebar teror dan melakukan serangan di sejumlah negara.
Baru-baru ini, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan membuat sebuah pernyataan yang mengejutkan. Ia menyebut jika Amerika Serikat memberikan dukungannya pada ISIS.
Bahkan, Erdogan mengklaim jika mereka memiliki bukti untuk menunjukkan hal tersebut. Tidak hanya ISIS, AS juga dituding mendukung sejumlah kelompok teroris lainnya seperti militan Kurdi, YPG dan PYD.
“Mereka memberikan dukungan pada kelompok teroris, termasuk ISIS. Hal itu terlihat jelas dan kami telah mengkonfirmasinya melalui bukti gambar, foto serta video,” ujar Erdogan.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Erdogan mengatakan jika ia bersama Arab Saudi dan Qatar akan bertemu dengan Rusia dan Iran untuk membahas konflik di Suriah. Turki, Arab Saudi dan Qatar saat ini tengah mengupayakan perdamaian bahkan mendorong evakuasi beberapa waktu lalu. Sementara Iran dan Rusia diketahui mendukung pemerintah Presiden Assad.
Liburan,Pokemon Go Tawarkan Item Terbatas
Niantic kembali meluncurkan pembaruangame Pokemon GO, kali ini berupaitemyang hanya tersedia selama liburan natal dan tahun baru.
Barang edisi terbatas ini tersedia di toko yang terdapat digametersebut dengan potongan harga dan berlaku pada 25-30 Desember 2016, seperti dilansir lamanPhone Arena.
Itemterbatas itu dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Special, Great, dan Ultra Boxes.
Paket tersebut berisi Incubator, Incense, Great Ball, dan Ultra Ball. Pada 30 Desember 2016-3 Januari 2017, Niantic akan merilis Box Bronze, Silver, dan Gold.
Kotak tersebut berisi Incense, Lure Module, Lucky Egg, Poke Ball, dan Great Ball.
Sebelum meluncurkanitemterbatas ini,Pokemon GOmerayakan liburan dengan memperbesar kesempatan menetaskan telur berisi Togepi, Pichu, dan beberapa Pokemon baru lain.
Selain itu, pemain berkesempatan menangkap Bulbasaur, Ivysaur, Venusaur, Charmander, Charmeleon, Charizard, Squirtle, Wartotle, dan Blastoise.
iPhone 7s Gunakan Kamera Dual Vertikal
LamanPhone Arenamengabarkan iPhone 7s akan memiliki dual kamera vertikal di bagian belakang. Laporan yang bersumber dari Cina tersebut menyebutkan Apple akan meluncurkan tiga model yang mereka sebut D20, D21, dan D22.
Dua kode yang pertama disinyalir untuk iPhone 7s dan 7s Plus, sedangkan yang ketiga diperkirakan modelhigh-enddan belum diketahui.�iPhone 7s berukuran sedang dan disebut-sebut akan keluar tahun depan, termasuk iPhone dengandisplay5 inci. Ponsel itu akan menjadi varian ketiga yang keluar pada 2017 selain yang 4,7 dan 5,5 inci.
Pemasok dari Taiwan mengklaim versi 5 inci itu memiliki spesifikasi yang sama dengan iPhone 7s dan 7s Plus.
Selain itu, ponsel 5 inci akan memiliki dual kamera di bagian belakang dengan posisi vertikal, tidak seperti 7 Plus yang horizontal.
Fitur Facebook Ini Tuai Kritikan
Pengguna Facebook di Bangkok mendapat peringatan ada “ledakan” di ibu kota Thailand setelah media sosial itu mengaktifkan fitur Safety Check.
Fitur itu membuat pengguna di zona bahaya bisa menandai bahwa mereka sudah aman, namun fitur tersebut dipicu oleh demonstran yang melempar petasan.
Facebook mengatakan mereka bergantung pada “pihak ketiga yang dipercaya untuk mengonfirmasi insiden.”
Namun, fitur itu jadi menyesatkan karena banyak orang berbagi berita ledakan yang tidak benar.
Facebook� baru-baru ini menuai kritikan karena membiarkan berita palsu beredar luas di sana.
Pada Selasa, seorang pengunjuk rasa melempar petasan kecil ke gedung pemerintah di Bangkok.
Menurut Facebook, hal itu memicu fitur Safety Check pukul 21.00 waktu setempat yang otomatis membuat halaman berjudul “Ledakan di Bangkok, Thailand” dan orang-orang mulai menandai mereka aman.
Halaman itu juga mengambil tautan dari artikel BBC tentang ledakan di Bangkok, namun artikel itu dibuat pada 2015 mengenai ledakan di kuil Erawan. Fitur Safety Check itu belakangan dinonaktifkan.
Saat Facebook pertama kali memperkenalkan fitur itu pada 2014, mereka hanya bisa mengaktifkannya secara manual. Pada November, Facebook menggantinya sehingga fitur itu bisa diaktivasi “oleh komunitas kita”.
Kini, sumber pihak ketiga mengabarkan Facebook saat ada insiden terjadi. Media sosial itu kemudian mencari apakah pengguna di area tersebut mendiskusikan insiden itu. Bila ada cukup banyak pengguna yang memperbincangkan insiden tersebut, mereka yang ada di tempat itu diminta menandai bahwa mereka aman.
Menurut Facebook, judul dari safety check diambil dari peringatan yang disediakan sumber pihak ketiga, demikian BBC.