Astronaut NASA Peggy Whitson tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional akhir pekan lalu. Peristiwa itu membuatnya menjadi wanita tertua di luar angkasa pada usia 56 tahun. Dalam misi ini, dia diproyeksikan untuk sekali lagi menjadi astronaut AS yang terlama berada di orbit.
Ini adalah misi ketiga Whitson di stasiun ruang angkasa tersebut. Dia akan menjadi komandan untuk kedua kalinya. Secara kolektif, dia menghabiskan lebih dari satu tahun hidupnya di ruang angkasa.
Ketika Whitson mendarat kembali di bumi pada musim semi 2017, dia akan mengumpulkan lebih banyak waktu di orbit dibanding Jeff Williams, yang mencetak rekor baru AS pada September lalu dengan total masa orbit 534 hari.
Hal itu akan terjadi jika tanggal kembali Soyuz MS-03 dari Whitson sesuai dengan jadwal pada Mei, seperti dilansir Space.com. Sebuah rilis NASA sebelumnya telah menempatkan tanggal kembali Whitson pada akhir April.
“Perempuan asal Iowa ini menyelesaikan dua misi enam bulan di stasiun ruang angkasa untuk Ekspedisi 5 pada 2002, dan sebagai komandan stasiun untuk Ekspedisi 16 pada 2008,” ujar NASA tentang karier Whitson di orbit, sebagaimana dikutipNPR, Ahad, 20 November 2016.
“Dia telah mengumpulkan 377 hari di luar angkasa antara dua misi, dan paling lama untuk wanita AS saat dia kembali ke Bumi. Whitson juga telah melakukan enam spacewalks, sebanyak 39 jam dan 46 menit,” demikian dituliskan NASA.
Whitson, yang memegang gelar doktor dalam biokimia, akan berusia 57 tahun selama misi ISS saat ini.