Kebun Raya Eka Karya Bali, Kabupaten Tabanan, menambah lagi koleksi tanaman bunga Begonia jenis baru, yakni Begonia Nephrophylla.
Tanaman itu ditemukan oleh peneliti Begonia Kebun Raya Bali Erosi Undaharta saat ekspedisi di Taman Nasional Manusela, Maluku.
Humas Kebun Raya Eka Karya Bali Gede Wawan Setiadi kepada Tempo mengatakan temuan Begonia Nephrophylla selain koleksi baru juga penemuan jenis baru. “Tanaman ini belum terekam di mana pun. Penemuan jenis baru ini warna putih,” katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 17 November 2016 lalu.
Temuan jenis baru ini, ujar dia, menambah koleksi Begonia di Kebun Raya Eka Karya Bali yang sudah mencapai 300 jenis. “Koleksi ini dibagi menjadi dua, satu koleksi spesies alami dan koleksi eksotik (Begonia hasil persilangan),” ujarnya.
Gede menjelaskan selanjutnya penemuan Begonia Nephrophylla ini akan dicoba kawin silang untuk mendapatkan bentuk daun dan bunga yang lebih indah. “Rencana selanjutnya jenis eksotis yang baru berpotensi ke depan bisa jadi tanaman hias, seperti anggrek,” tuturnya.
Ia menambahkan ekspedisi mendapatkan begonia jenis baru itu selama dua pekan pada bulan September 2010.
Menurut dia setelah enam tahun pihaknya baru merilis Begonia Nephrophylla karena telah berhasil dibuktikan sebagai spesies terbaru.
“Itu perlu proses, anakannya kami bawa ke Kebun Raya Bali, tumbuhkan dulu, jadi tumbuhan dewasa. Dugaan kami spesies baru kemudian kami bandingkan yang sudah teridentifikasi kami kroscek ke berbagai literatur dan herbarium (sampel tumbuhan yang dikeringkan),” ucapnya.
Adapun peneliti Begonia Nephrophylla, Erosi Undaharta, menjelaskan nama Nephrophylla untuk Begonia jenis baru itu berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani. “Nephros, artinya ginjal dan phyllus artinya daun. Nama itu mengacu bentuk daun yang menyerupai ginjal,” katanya.
Ia menuturkan Begonia Nephrophylla ditemukan tumbuh di hutan hujan dataran rendah dekat dengan sungai yang cukup ternaungi. Ia menambahkan bahwa Begonia Nephrophylla, dapat dengan mudah dibedakan dari sisik merah yang cukup padat berdaging, bercabang dan bentuk daun seperti ginjal.
“Jenis ini mirip Begonia Galeolepis, namun batangnya merayap tidak pernah ‘cenderung tegak’ atau ‘semi tegak’. Sedangkan Galeolepis awalnya memiliki semi-tegak stem yang menjadi merayap ketika tua,” tuturnya.
Menurut dia ada sembilan jenis Begonia teridentifikasi berasal dari Maluku. Undaharta menjelaskan jenis-jenis itu adalahBegonia aptera, Begonia aketajawensis, Begonia galeolepis, Begonia holosericea, Begonia holosericeoides, Begonia manuselaensis, Begonia rieckei, Begonia sageaensis, Begonia nephrophylla. “Tujuh jenis di antaranya endemik di Pulau Maluku,” katanya.
Begonia Nephrophylla, tutur Undaharta, cocok sebagai tanaman hias yang bisa hidup di dalam atau luar ruangan. “Begonia Nephrophyllabisa dijadikan sebagai induk untuk hibridisasi,” tuturnya.