Jambu mete, atau biasa juga disebut jambu monyet dan memiliki nama ilmiahAnacardium occidentale, adalah tanaman yang tumbuh di daerah tropis. Buahnya berwarna merah kekuningan dengan biji berada di luar.
Biji jambu mete yang nikmat setelah diolah menjadi camilan lebih dikenal dibanding buahnya. Konon pohon jambu mete berasal dari Brasil, tapi kini justru Vietnam dan Nigeria yang menjadi produsen terbesar, selain India, Pantai Gading, dan Indonesia.
Lalu, apa saja manfaat buah jambu mete? Berikut ini beberapa di antaranya, seperti diungkapkan Vegetafruit:
– Menurunkan risiko serangan jantung
Kandungan vitamin C pada buah jambu mete mampu menyingkirkan atherosclerosis pada jantung.Atherosclerosis adalah kondisi ketika dinding arteri pada jantung menebal dan menyebabkan serangan jantung karena aliran darah yang terhambat.
– Mengontrol tekanan darah
Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Mengkonsumsi buah jambu mete secara rutin mampu menurunkan tekanan darah dan menghindarkan dari penyakit jantung dan ginjal.
– Meredakan asma
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa para penderita asma memiliki kandungan vitamin C yang sedikit pada tubuhnya. Karena itulah, konsumsi jambu mete yang kaya vitamin C bisa membantunya mengatasi kesulitan bernapas.
– Melawan kanker
Banyak penelitian yang membuktikan vitamin C mampu melawan kanker. Vitamin C juga bisa mengurangi dampak kemoterapi seperti mual.
– Menyehatkan mata
Buah jambu mete juga mengandung vitamin A, yang sangat baik buat kesehatan mata. Vitamin ini mampu mengubah sinyal-sinyal molekul dari cahaya yang diterima retina menjadi proyeksi gambar di otak.
– Menghadang radikal bebas
Buah jambu mete juga mengandung beta-karoten dalam bentuk vitamin A, dan kemudian menjadi antioksidan yang mampu melawan radikal bebas yang disebabkan oleh reaksi oksidasi dan polusi.
– Mengatasi anemia
Buah jambu mete juga mengandung zat besi yang sangat ampuh mengatasi anemia atau kurang darah. Zat besi juga sangat berguna dalam mengalirkan oksigen dari paru-paru ke jaringan-jaringan tubuh dan membawa elektron pada sistem pembentukan tenaga di sel-sel.