Rabu (12/10) siang, Presiden Joko Widodo baru saja menjalani pengukuran badan oleh Tim Museum Madame Tussauds untuk pembuatan patung lilin. Nantinya, patung Jokowi akan dipamerkan di museum Madame Tussauds Hongkong dan disandingkan dengan pemimpin negara lain.
Demi kesempurnaan pembuatan patung lilin, tim harus mengambil seluruh data badan Jokowi termasuk warna rambut, mata, warna kulit dan bahu.
Bahkan Jokowi harus mengikuti 32 sesi foto.
“Kan beliau harus mirip aslinya. Difoto dengan 32 posisi,” ungkap Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala.
“Itu sekitar 1 jam. Panjang lengan, jika dia berdiri begini sudutnya bagaimana, dihitunglah,” tambah Djumala saat menjelaskan lama prosesnya.
Untuk mendukung citra sederhana dari Jokowi, patung yang akan dibuat akan mengenakan kemeja putih lengan panjang.
Namun, pihak Istana Kepresidenan tidak ingin patung tersebut sekedar mencitrakan Jokowi. Diharapkan, patung lilin Jokowi itu bisa menjadi ajang promosi Indonesia di mata dunia. Sehingga mereka meminta untuk selalu mengubah penampilan Jokowi selama dipajang.
“Sudah kami bilang (ke museum). Kita yang mengusulkan dan mereka setuju,” jelas Djumala. “Bisa setiap dua bulan diganti atau tiga bulan sekali. Nanti bisa baju putih digulung, baju kebesaran beliau. Kemudian baju batik, batik itu juga bisa macam-macam. Bisa batik Solo, Jogja, Bandung, Madura. Mungkin tenun Bugis.”