Turunkan Peradangan Tubuh dengan Mengonsumsi Kacang-kacangan

url img

Jakarta- Inflamasi atau peradangan dalam tubuh merupakan gejala yang berkaitan dengan bermacam-macam penyakit kronis seperti misalnya penyakit jantung, diabetes, serta asma. Oleh karena itu semakin sedikit seseorang alami gejala inflamasi maka bisa dikatakan kondisi tubuhnya cukup sehat.
Berkaitan dengan hal tersebut ada satu penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti di Harvard Medical School, Amerika Serikat, yang menyebut kacang dapat membantu melawan inflamasi. Salah satu peneliti dr Ying Bao menjelaskan kacang apapun jenisnya baik untuk mengurangi inflamasi karena mengandung serat, magnesium, antioksidan, dan kandungan berkhasiat lain.
Dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, hal tersebut dibuktikan setelah peneliti melihat data dari 5.013 orang yang dikumpulkan pada tahun 1990-1994. Lebih detailnya mereka yang rutin mengonsumsi kacang setidaknya lima porsi dalam seminggu dapat memiliki tanda inflamasi seperti protein C reaktif (CRP) 20 persen dan interleukin-6 (IL-6) 16% lebih rendah dari mereka yang jarang mengonsumsi kacang.

Satu porsi di sini setara dengan satu ons atau satu sendok makan.
dr Bao mengatakan hasil efek kacang ini tetap positif bahkan setelah peneliti memasukkan faktor lain seperti diet keseluruhan, olahraga, berat badan, merokok, serta hal lain yang bisa berhubungan dengan inflamasi. Oleh sebab itu dalam kesimpulan disarankan seseorang yang ingin menjaga tingkat inflamasinya untuk rutin mengonsumsi kacang terutama yang minim diolah.

“Inflamasi adalah dasar dari segala gangguan yang berkaitan dengan umur. Dengan mengurangi inflamasi maka akan mencegah kondisi-kondisi tersebut muncul,” kata dr Emilio Ros dari Lipid Clinic mengomentari studi seperti dikutip dariReuters, Minggu (28/8/2016).

“Yang penting sebisa mungkin konsumsi kacang yang belum diolah, karena kulitnya yang sering hilang dalam proses pemanggangan mengandung banyak antioksidan,” pungkas dr Ros.

Inilah Penyebab Atlet Menggigit Medali Saat di foto

Jika melihat para atlet yang menang pertandingan atau olimpiade, satu hal yang tak bisa lepas dari ingatan saat mereka merayakannya adalah dengan cara menggigit medali emas yang mereka miliki.

url img

Entah mengapa, menggigit medali seperti sudah jadi kebiasaan umum pose para atlet saat difoto dan seperti menjadi sebuah kebanggan tersendiri bisa berfoto dengan medali emas yang mereka gigit. Tapi tahukah kamu mengapa mereka harus melakukan hal itu?

Ternyata jawabannya adalah, karena fotografer lah yang meminta mereka melakukan hal itu. Untuk menunjukkan jepretan yang berbeda dan memberi kesan seni fotografi yang unik, para fotografer meminta para atlet peraih medali menggigit medali mereka.
Bukan hanya itu saja alasannya, menggigit medali emas bisa juga menunjukkan bahwa benda itu memang asli. Jika medali emas itu asli, teksturnya pasti lebih empuk dan timbul bekas gigitan, karena medali yang palsu pasti terasa keras. Seperti misalnya di Olimpiade Rio, medali emas kini dibuat dari campuran perak dan emas sehingga lebih keras.

Sebenarnya para atlet pun merasa ini adalah kebiasaan yang aneh. Lebih baik mencium medali ketimbang menggigitnya. Namun sepertinya pose foto menggigit medali sudah mendarah daging dan jadi kebiasaan para pemenang. Mungkin saja, beberapa atlet juga jadi terobsesi untuk menang, hanya agar bisa berfoto menggigit medali.
Ternyata, sebenarnya kebiasaan menggigit medali bukan ide dari para atlet itu sendiri. Ternyata karena permintaan fotografer agar mereka dapat foto yang bagus.