Jakarta- Juru bicara Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Muhammad al-Adnani, dikabarkan tewas terbunuh di Aleppo, Selasa, 30 Agustus 2016. Berita ini pertama kali disampaikan oleh media afiliasi ISIS,Amaq News Agency.
“Dia syahid ketika sedang menelusuri operasi untuk mengusir kampanye anti-Aleppo,” bunyi laporanAmaq News,seperti dikutip dari BBC, Rabu, 31 Agustus 2016.
Adnani dideskripsikan sebagai pemimpin paling senior kedua di ISIS karena merupakan salah satu tokoh yang telah mengabdi pada kelompok militan tersebut. Namun detail dari berita kematian Adnani masih belum jelas.
Reporter Aljazeera, Patty Culhane, yang berada di Washington, D.C., mengatakan belum ada komentar maupun konfirmasi dari pejabat Amerika Serikat terkait dengan kematian Adnani.
“Sumber di Pentagon masih samar-samar ketika dilaporkan Adnani tewas,” tuturnya.
Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat mengatakan kepada kantor beritaReutersbahwa Amerika telah melakukan serangan udara yang menargetkan Adnani, kemarin.
Pejabat tersebut mengatakan serangan menargetkan sebuah kendaraan di Kota Al-Bab, tapi menolak mengatakan bahwa Adnani tewas.
Nama Adnani menjadi salah satu dari empat pejabat ISIS yang masuk target prioritas Amerika Serikat. Mereka bahkan memberikan harga US$ 5 juta bagi siapa pun yang memberikan informasi sehingga dapat menangkapnya.
Adnani dikenal sebagai “suara” ISIS selama beberapa tahun dan kerap merilisfilevideo dan audio secara online guna mengajak pengikutnya melancarkan serangan.